Pelabuhan Lampulo Kini Telah Berubah
PPS Lampulo memang telah berubah. Semoga nasib nelayan dan pedagang ikan keliling juga berubah.
Penulis: Muhammad Hadi | Editor: Amirullah
Laporan Muhammad Hadi Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM - Gempa berkekuatan 8,9 skala richter dan disusul tsunami dahsyat pada Minggu 26 Desember 2014 meluluhlantakkan Aceh. Bahkan sebagian negara Asia Tenggara hingga ke Afrika merasakan dampak gempa dahsyat tersebut.
Aceh paling parah merasakan akibatnya mulai puluhan ribu nyawa melayang dan infrastruktur berantakan seketika.
Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo, Banda Aceh yang terletak di bibir pantai ikut hancur lebur oleh hantaman air tsunami. Duka dan bala bantuan berdatangan dari warga dunia.
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias yang dibentuk pemerintah era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla ambil bagian membangun Aceh. LSM dalam negeri dan luar negeri ikut berkiprah dalam membantu Aceh untuk bangkit lagi.
Kala itu, BRR turut ambil bagian membangun Pelabuhan Lampulo. Setelah itu, Pemerintah Aceh berpacu meneruskan pembangunan dari dana bersumber dari APBA dan APBN. Tapi bukan berarti keberadaan pelabuhan tersebut sudah sempurna dan memberi kenyaman.
Serambinews.com pernah menulis keluhan warga dan Asosiasi Pedagang Ikan Intersuair (ASPI) TPI Lampulo Banda Aceh, Kamis 28 Agustus 2014.
Karena saat musim hujan, jalan menuju pelabuhan berubah menjadi kubangan lumpur, yang membuat banyak pembeli jatuh bersama sepeda motor yang mereka kendarai.
Ketua ASPI TPI Lampulo, Suherman alias Pak Man kala itu mengatakan, setelah peresmian PPS Lampulo pada 7 Januari 2014, pelabuhan ini langsung beroperasi pada 8 Januari.
Boat-boat ikan yang biasanya membongkar hasil tangkapannya di pelabuhan lama, sejak peresmian itu sudah berlabuh di PPS ini.
“Tapi yang menjadi kendala bagi kami selaku pedagang ikan dan masyarakat yang ingin membeli ikan ke PPS ini adalah jalan yang belum diaspal. Akibatnya becek dan berlumpur saat musim hujan, dan dikepung debu saat cuaca panas,” ujar Pak Man.
Kini warga dan pedagang keliling yang berlalu lalang untuk membeli ikan sudah merasakan perubahn. Karena sebelumnya PPS Lampulo makin dipacu pembangunan untuk peringatan puncak Hari Nusantara ke-15 tahun 2015. Sebab, informasi sebelumnya akan dihadiri Presiden Joko Widodo. Meski akhirnya Wapres Jusuf Kalla yang hadir, Minggu (13/12/2015).
"Ya Lampulo telah banyak berubah sekarang," ujar Tarmizi A Hamid, warga Banda Aceh yang juga Kolektor Naskah Kuno ditemui Serambinews.com di PPS Lampulo.
Ungkapan pria yang akrap Cek Midi ini benar adanya. Karena salah satu jalan masuk ke PPS Lampulo dari Jalan Syiah Kuala sudah diperlebar dan diaspal. Pintu masuk pun terlihat megah. Kendaraan dari dua arah sangat nyaman melewati jalan tersebut.
Sebelum jalur dari PPS Lampulo menuju Jalan Syiah Kuala belum di aspal. Sejumlah ruas jalan ada terkenang air. Pedagang keliling dan warga terlihat kesulitan saat membawa pulang ikan yang di beli. Karena harus berjalan pelan saat berkenderaan. B