Ongkos Angkutan Darat Turun 4 %

* Berlaku 15 Januari 2016

BANDA ACEH - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Organda Aceh memutuskan untuk menurunkan ongkos angkutan umum darat, terutama Angkutan Darat Dalam Provinsi (AKDP) empat persen dari ongkos sebelumnya. Tarif angkutan baru mulai berlaku 15 Januari 2016.

Turunnya ongkos angkutan ini menyusul turunnya harga BBM pada 5 Januari lalu, jenis solar dari Rp 6.700 menjadi Rp 5.650/liter dan premium dari Rp 7.300 menjadi Rp 6.950/liter.

Ketua Organda Aceh, H Ramli kepada Serambi, Selasa (12/1), mengatakan, penyesuaian ongkos baru ini diberlakukan mulai 15 Januari, sejak diputuskan pada rapat Organda Aceh, Selasa (12/1). Diharapkan dengan adanya keputusan baru dari Organda Aceh ini, pengusaha angkutan dapat segera menyosialisasikan kepada para awak angkutan.

Ia menjelaskan, secara nasional pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, telah menurunkan tarif jasa angkutan darat lima persen. “Tapi, karena berbagai pertimbangan, seperti masih tingginya harga onderdil atau speart part dan biaya operasional armada, maka kita menetapkan tarif baru jasa angkutan di Aceh turun empat persen,” ujar H Ramli.

Sementara untuk Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP), Ramli mengatakan pengusaha angkutan AKAP juga akan menyesuaikan tarif yang nantinya tarif baru tersebut mengetahui dan disetujui Organda Aceh.

Sementara itu, Ketua Biro AKDP Organda Aceh, Azwir Sanusi SE mengatakan, untuk angkutan darat jenis jet bus juga akan berlaku tarif baru. Tarif jet bus, terutama trayek pantai Barat-Selatan Aceh juga ditetapkan penurunan ongkos empat persen.

“Besok (hari ini) penyesuaian tarif batas bawah dan atas mulai kita bagikan ke DPC-DPC Organda Aceh dan loket-loket angkutan umum. Kita mengimbau para anggota DPC dan pengusaha angkutan untuk dapat memberlakukan keputusan ini pada tanggal 15 Januari nanti,” tandas Azwir. (avi)