Abrasi DAS Labuhan Haji Meluas

Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Aceh Selatan sejak beberapa hari terakhir menyebabkan

Editor: bakri
Rumah kontruksi permanen milik Khatijah (74), lokasi Dusun Drien Payeh, Desa Persiapan Cinta Makmur, Kecamatan Setia, Abdya terancam ambruk ke dalam sungai akibat berulangkali dihantam erosi dan terakhir, Minggu (15/5) malam. SERAMBI/ZAINUN YUSUF 

* Puluhan Rumah Termasuk Ponpes Darul Ihsan Terancam

TAPAKTUAN - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Aceh Selatan sejak beberapa hari terakhir menyebabkan meluasnya abrasi di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Gampong Pawoh dan Gampong Apha, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan.

Puluhan rumah penduduk di dua gampong tersebut, termasuk Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ihsan saat ini terancam keberadaannya. “Jarak sungai dengan Ponpes Darul Ihsan Gampong Pawoh dan rumah penduduk saat ini hanya berkisar dua meter lagi. Jika tidak segera ditangani dengan cara membangun tebing pengaman dari batu gajah, bisa-bisa akan amblas ke sungai,” kata anggota DPRK Aceh Selatan Lisa Elfirasman kepada Serambi, Senin (16/5).

Menurutnya, abrasi di sepanjang DAS Labuhan Haji sudah terjadi sejak 2015. Namun kondisinya semakin parah karena dipicu banjir sejak beberapa hari terakhir ini. “Apabila hujan lebat warga sekitar sudah mulai mengungsi. Sebab Gampong Apha dan Gampong Pawoh berada di hulu sungai,” ungkap politisi Partai Aceh itu.

Lisa Elfirasman meminta agar Pemerintah Aceh turut membantu penanganan banjir yang sudah menjadi langganan di kecamatan tersebut dengan cara menormalisasikan sungai dan membangun tebing pengaman dari batu gajah. “Persoalan banjir di Labuhan Haji ini bukan hanya menjadi tanggung kawab pemerintah daerah. Tapi juga pemerintah provinsi dan pemerintah pusat juga wajib membantu mengatasinya,” ujar Lisa.

Keuchik Gampong Pawoh, Labuhan Haji, Said Raballi Sara mengatakan abrasi di DAS Labuhan Haji semakin meluas dan mengancam keberadaan rumah penduduk dan Ponpes Darul Ihsan Gampong Pawoh.

“Jarak sungai dengan Ponpes Darul Ihsan cuma berkisar dua meter lagi. Saat ini masyarakat sedang mengangkut batu gajah untuk penanganan sementara, dananya dari hasil swadaya masyarakat,” ungkap Said Raballi. Ia berharap Pemerintah Aceh untuk segera membantu pembangunan tebing pengaman dari batu gajah di lokasi abrasi. “Kemarin tim dari BPBK Aceh Selatan sudah turun ke lokasi. Harapan kita persoalan ini bisa cepat teratasi,” ujarnya. T

ak hanya itu, dari Gampong Kauman Pisang, Kecamatan Labuhan Haji juga diperoleh informasi tanggul irigasi di desa setempat termasuk jalan penghubung rusak akibat diterjang banjir.(tz)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved