Pengayuh Becak Meninggal Saat Sujud di Masjid
Seperti biasanya, Mustafa Yunus (61) menunaikan shalat Ashar berjamaah di Masjid Baitusshalihin
Mustafa yang sehari-hari diketahui pengayuh/penarik becak itu, dikenal sebagai jamaah yang konsisten shalat berjamaah di Masjid Baitusshalihin.
Ia juga merupakan sosok yang disukai warga yang kerap meminta jasanya untuk mengantar barang. Seorang netizen Abu Danial Mirza, menulis komentarnya di Facebook terkait sosok Mustafa. Abu Danial menyebut Mustafa sebagai orang yang mulia. “Allahu akbar... Semoga pertanda beliau adalah orang yang mulia. Beliau juga pernah mengangkat buku kami suatu hari dan ketika kami tanya berapa ongkos jasanya, beliau mengatakan seberapa ikhlasnya saja. Subhanallah. Beliau juga orang yang konsisten dengan shalat di masjid.”
Komentar lainnya juga datang dari Marwan A Rachman yang menulis, “Ketika Allah mengangkat derajat seseorang di antara hamba-hamba-Nya, tiada seorang pun mampu membendungnya. Maka tiada siapa pun boleh mengaku diri paling tinggi derajatnya, apakah dia orang kaya, alim, atau paling dermawan sekalipun. Karena yang paling tinggi derajatnya adalah yang paling takwa di antara hamba-hamba-Nya meskipun hamba-Nya itu hanya seorang tukang becak.”
Ada juga netizen yang mengaitkan kemuliaan almarhum Mustafa dengan para anggota dewan. Zularzianza Zian malah berani menulis, “Nyan bukti bahwa pengayuh becak lebih mulia...daripada anggota DPR....” (mir/ari)