Yusny Saby, dari Bugak ke Philadelphia

Jika sejumlah komentar menyebut Yusny Saby sebagai motivator dalam segala hal, namun bagi Prof Dr Syamsul Rijal, Wakil Rektor UIN Ar-Raniry, sosok Yusny Saby merupakan inspirator bagi Aceh dan dunia. Itu yang ia sampaikan di pengujung testimoni untuk buku Yusny.

Terkait ini, pakar hukum dari Unsyiah, Mawardi Ismail MHum malah menyebut Yusny sebagai inspirasi baginya. Ia mengaku belajar karakter dan integritas dari sosok Yusny Saby. Terutama dalam memenuhi setiap undangan seminar atau diskusi sekecil apa pun lingkupnya.

Dari sekian banyak komentar untuk sosok Yusny, si pemilik nama malah terkesan tak ingin dipuja-puji dalam buku itu. Yusny menyebut, jangan-jangan bukan dia yang diceritakan di buku itu.

“Tidak ada ide dari saya, ini semua gagasan tim penulis,” kata Yusny saat memberikan ulasan penutup pada peluncuran buku kemarin. Sama halnya seperti disampaikan Prof M Hasbi Amiruddin, tim editor buku “Sang Motivator” di awal acara. Ia menyebut, gagasan buku itu datang dari mahasiswa, kolega, orang-orang yang mengingingkan teladan Yusny Saby dapat dibaca orang.

“Sesudah peluncuran buku ini apa? Ini yang saya khawatir. Biasanya orang yang sudah diluncurkan bukunya itu tidak lama lagi akan diluncrukan ke kuburan,” kelakarnya disambut tawa hadirin.

Peluncuran buku itu bertepatan dengan 73 usia Yusny Saby. Ia juga mengulas filosofi dari makna umur dan usia. Menurutnya, umur adalah produktivitas seseorang. Setiap orang yang memiliki umur harus memiliki hasil dan ada kebaikan bagi dirinya dan banyak orang.

“Apa makna jika kita berusia panjang, tapi tidak memiliki umur. Maka berumurlah walau usia Anda tidak panjang,” pesan Yusny di sesi akhir acara itu. Ia juga menutup peluncuran bukunya dengan pantun-pantun Aceh yang sarat makna. (arif ramdan)