Nama Pantai Meurah Seutia di Meureudu Masih Kalah Populer dengan Pantai Manohara

Kendati sejak dua tahun silam, nama Pantai Manohara telah berganti nama menjadi Pantai Meurah Seutia, namun masyarakat luar Meureudu dan Meurahdua..

Penulis: serambinews | Editor: Yusmadi
acehplanet.com
Pantai Meurah Seutia atau lebih populer Pantai Manohara di Gampong Meunasah Balek, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya, lokasi wisata bahari yang ramai dikunjungi masyarakat. 

Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU – Pantai Meurah Seutia di Gampong Meunasah Balek, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya, menjadi satu-satunya lokasi wisata bahari yang tergolong ramai dikunjungi masyarakat.

Terlebih pada hari-hari libur termasuk hari raya, lokasi tersebut dipenuhi kaulamuda serta anak-anak.

Pantai landai berpasir putih dengan puluhan warung/café yang mangkal berjejer disertai puluhan balai-balai kecil serta payung beratap daun kelapa sengaja ditata sedemikian apik sebagai tempat duduk istirahat sambil menikmati makanan atau minuman.

Para pengunjung sesekali bisa memanjakan mata mereka memandang ke laut lepas dengan boat-boat nelayan pencari ikan.

Kendati sejak dua tahun silam, nama Pantai Manohara telah berganti nama menjadi Pantai Meurah Seutia, namun masyarakat luar Meureudu dan Meurahdua tentunya terasa asing malah tak tahu jika Meurah Seutia itulah Manohara.

Terlepas dari nama apa saja, yang jelas pantai ini memiliki daya tarik tersendiri. Apalagi, dari segi kebersihan tergolong lumayan.

Di sana tersedia musalla dan toilet mini. Walaupun fasilitasnya belum selengkap seperti daerah-daerah lain seperti di Pantai Pangandaran Ciamis-Jawa Barat  atau Pantai Bunaken di Kabupaten Minahasa-Sulawesi Utara.

Pantai Manohara memiliki lokasi yang dikhususkan untuk acara atau kegiatan yang bersifat massal.

Sebagai negeri bersyariat islam, tentunya pertunjukan yang dilakukan disana tetap bernuansa Islami dan pertunjukan rakyat tidak dibenarkan berlangsung pada malam hari.

Hal itu dimaksudkan untuk menjaga hal-hal yang tidak diingini. Peran warga terutama pemuda setempat untuk mengawasinya sangat besar. Pemkab setempat juga menginginkan agar lokasi ini harus benar-benar bernuansa Islami.

Pertunjukan Aksi dan Green Festival Pijay tahun 2016 di pantai tersebut, Kamis (15/9/2016) berlangsung meriah.

Kegiatan kerjasama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Direktorat Jenderal Cipta Karya Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan Aceh dengan Dinas PU Bidang Tata Ruang Pijay dibuka Bupati Pijay diwakili Asisten Keistimewaan Ekonomi dan Pembangunan, Ir Jailani Beuramat.

Kegiatan bertajuk “Bersih Pantaiku, Hijau Bumiku, Kotaku, Kotamu Bersih untuk Indonesia, adalah sebagai kampanye perlunya ruang terbuka hijau. Puncak acara adalah penanaman 20 batang pohon cemara. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved