Merah Sakti Kembali Pimpin Golkar Subulussalam

Wali Kota Subulussalam, H Merah Sakti SH kembali memimpin Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II

Editor: bakri

SUBULUSSALAM - Wali Kota Subulussalam, H Merah Sakti SH kembali memimpin Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) setempat untuk masa bakti 2014-2019. Merah Sakti terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) III Partai Golkar, di Hermes One Subulussalam Hotel, Minggu (13/11).

Panitia Musda Kota Subulussalam mengatakan, Merah Sakti yang merupakan mantan Ketua Komisi A DPRK Subulussalam akan memimpin Partai Golkar hingga 2019,mengacu hasil Munaslub Bali beberapa waktu lalu. Dalam musda kemarin juga menetapkan empat anggota tim formatur termasuk Merah Sakti sebagai ketua dan anggota.

Selanjutnya Sukri dari provinsi, Hakim Solin mewakili Kecamatan Simpang Kiri, Imi Kecamatan Longkib, serta Asma Hasan OKP Golkar. “Hasil Musda kembali mempercayakan saudara H Merah Sakti yang dipilih secara aklamasi,” kata Ketua Panitia Musda Jhonson Siregar.

Terpilihnya kembalinya Merah Sakti untuk menakhodai partai berlambang pohon beringin itu sesuai perkiraaan sejumlah pihak maupun para kader Golkar. Sebab, beberapa hari sebelum musda berlangsung sudah berhembus jika pemilihan akan berlangsung secara aklamasi dengan satu calon tunggal yakni H Merah Sakti.

Hal ini semakin menguat ketika sambutan Ketua DPD I Golkar Aceh, TM Nurlif yang memberi sinyal yang dianggap sebagai arahan kepada pengurus untuk memilih kembali Merah Sakti, dengan alasan sebagai penghargaan karena sejumlah prestasi dan jabatannya sebagai wali kota.

Sebelumnya, saat menyampaikan pidato sambutannya dalam pembukaan musda, Merah Sakti memotivasi para kader Golkar agar lebih semangat dalam berjuang dan tidak tidak boleh cengeng. Saksi juga menceritakan ketika ia gagal dalam beberapa pertarungan di golkar, termasuk saat gagal menjadi anggota legislatif.

Sakti pun menyampaikan tekadnya untuk membesarkan partai berlambang pohon beringin bersama sekretarisnya Fajri Munthe. Bahkan Sakti sempat berseloroh bahwa pada pemilu 2014 lalu tidak “menggas” secara kuat mengingat sekretarisnya merupakan anak dari ketua Partai Aceh. Karenanya, kata Sakti, sebagai penghormatan layaknya orang timur, dia tidak melebihi perolehan kursi PA di sana sehingga seri alias tiga sama.

Pada bagian lain, Sakti menjelaskan penampilan sejumlah tarian beberapa suku merupakan lambang keberagaman masyarakat Kota Subulussalam. Merah Sakti yang juga Wali Kota Subulussalam menampik anggapan kalau ada diskriminasi di Tanah Sada Kata itu. “Siapa bilang Subulussalam ini diskriminasi lihat saja tadi penari yang tampil mewakili beberapa suku bahkan sebentar lagi kita akan dihibur oleh kesenian etnis Jawa,” ujar Merah Sakti seraya disambut aplus para hadirin.(lid)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved