Ratoh Jaroe Raih Lima Penghargaan di Rusia

Ratoh jaroe, tarian asal Aceh yang dibawakan para penari dari International Program Dance Club

Editor: bakri
Siswi SMA Al Azhar 4 Kemang Pratama Bekasi menampilkan tarian "Ratoh Jaroe" SERAMBI/BUDI FATRIA 

BANDA ACEH - Ratoh jaroe, tarian asal Aceh yang dibawakan para penari dari International Program Dance Club (IPDC) Yogyakarta berhasil meraih lima penghargaan dalam Festival Folklor Internasional di Saint Petersburg, Rusia, Selasa (15/11).

Ketua IPDC, Diana Farida dalam rilisnya kepada Serambi kemarin mengatakan, lima penghargaan yang diraih tari ratoh jaroe itu meliputi kategori tarian tradisional terbaik, kategori terbaik Star of Interfolk, kategori aransemen musik terbaik, penguasaan pertunjukan terbaik, dan piagam karya seni terbaik.

“Penampilan tari ratoh jaroe ini mampu memukau para juri dan penonton yang hadir ke Festival Folklor,” ujar Diana kemarin.

Festival itu diikuti ratusan peserta dari sejumlah negara, di antaranya Indonesia, Meksiko, Kazakhstan, Iran, Mesir, Bulgaria, Tiongkok, Polandia, Rumania, Armenia, dan Latvia.

Tim Ratoh Jaroe Indonesia itu beranggotakan 15 mahasiswa asal Universitas Islam Indonesia (UII) Yogkarta. Mereka dibesut oleh empat pelatih asal Aceh, yaitu TM Rafsanjani, M Rizki Asyary, Muhammad Alfara, dan Yahya Muhaimin.

Salah seorang pelatih, M Rizki Asyary mengatakan, para peserta sudah berlatih rutin sejak tujuh bulan terakhir untuk pemantapan saat tampil di Rusia.

“Sebagai satu-satunya wakil Indonesia di festival tahunan itu, IPDC berkeinginan meraih hasil maksimal,” kata Rizki.

Selain ratoh jaroe, mereka juga ikut membawakan tari saman dan tari tarek pukat.

“Kerja keras dalam persiapan selama tujuh bulan akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan dan ini menjadi bukti bahwa budaya Aceh mampu bersaing di dunia internasional,” tandas M Rizki. (rel/mun)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved