Puisi
Rintik-rintik Harapan
wajah kami saban hari menadah ke langit melihat awan gelap di udara berharap ada butiran
Karya M.Darianzhah Putra
wajah kami saban hari menadah ke langit
melihat awan gelap di udara
berharap ada butiran-butiran air setelahnya
namun angin menggiring awan mendung
agar segera pergi
telah cukup lama waktu menunggu
kini hujan tak lagi datang
tak ada dedaunan dan ilalang yang basah
mata air hilang
merindukan hujan
entah esok atau lusa
sembari simpul-simpul doa yang melayang
di udara
kami merindukan hujan,
karena kata lain dari hujan adalah kerinduan.
Padang Tiji, 2016
* M.Darianzhah Putra, tinggal di Sigli