Lahar Purba Membentuk Batu Bara Lamteuba
Hasil telaahan dan diskusi sejumlah ahli geologi di Banda Aceh menyimpulkan bahwa
BANDA ACEH - Hasil telaahan dan diskusi sejumlah ahli geologi di Banda Aceh menyimpulkan bahwa lingkungan pengendapan batu bara Lamteuba, Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar, berada pada cekungan yang pernah ditimbun lahar gunung api.
“Yang menimbun hutannya tempo hari, sehingga membentuk endapan batu bara, adalah lumpur lahar gunung api purba,” kata Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Aceh, Ir H Faizal Adriansyah MSi kepada Serambi di Banda Aceh, Kamis (1/12) pagi.
Ketika ditanya apakah gunung api purba dimaksud adalah yang kita kenal sekarang dengan nama gunung api Seulawah Agam, Faizal Adriansyah mengatakan, tentu berbeda. Gunung Seulawah Agam sekarang, menurutnya, merupakan rangkaian dari gunung api sebelumnya. Gunung api itu tumbuhnya bisa berpindah-pindah, tergantung pada rekahan bumi dan dapur magmanya. Bisa saja dapur magmanya sama dengan gunung api purba.
Bukti bahwa ada gunung api purba sebelum Seulawah muncul, kata Faizal, bisa dilihat dari banyaknya bongkahan batuan vulkanik/gunung api sepanjang Jalan Medan-Banda Aceh di pinggir jalan maupun di tebing. Ia tambahkan, apabila merujuk dari peta geologi skala 1:250.000, tidak ada indikasi sama sekali keterdapatan batu bara di Lamteuba. Ini karea kemungkinan dulu batu baranya tidak ada yang tersingkap.
Berdasarkan istilah geologi, lanjut Faizal, formasi batuan di kawasan Lamteuba mayoritas adalah batuan gunung api (vulkanik) yang disebut Formasi Batuan Gunung Api Lamteuba (QTvt) yang batu baranya berada dalam lahar (Qvtl) berumur plistosen sampai holosen. Proses pematangan batu baranya juga bisa dipengaruhi oleh panas magma gunung api di bawah bumi.(dik)