Pasien Keluhkan Pelayanan di RSUD Sabang

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Sabang, kembali mendapat sorotan dari masyarakat

Editor: bakri

SABANG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Sabang, kembali mendapat sorotan dari masyarakat. Pasalnya para petugas medis di rumah sakit plat merah itu terkesan menyepelekan penyakit pasien.

Edy Saputra, keluarga pasien, kepada Serambi Selasa (6/12) mengaku sangat kecewa dengan pelayanan di RSUD Sabang. Soalnya, keponakannya Nirmala (27) warga Kota Barat, Kecamatan Suka Karya, yang telah ditangani harus dirawat ke RS AL yang berlokasi di Gampong Kota Atas. Nirmala yang masuk Intasliasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Minggu (4/12) dengan keluhan hipertensi dan lambung hanya dirawat sekitar tiga jam saja atau setelah setengah botol infus habis sudah disuruh pulang tanpa ada pemberitahuan untuk kembali jika ada keluhan.

Padahal, saat disuruh pulang oleh petugas medis, kesehatan pasien saat itu belum stabil. Bahkan kesehatannya terus menurun, karena sakit lambung yang dideritanya kambuh, hemoglobinnya (HB) rendah. Melihat kondisi kesehatannya yang terus menurun, pihak keluarga terpaksa melarikan pasien ke Rumah Sakit (RS) AL di Gampong Kota Atas.

Menurut Edy Sahputra, bukan hanya dirinya saja yang mengeluhkan pelayanan di rumah sakit plat merah itu. Sebelumnya ada juga keluarga pasien lain yang mengeluh dengan pelayanan rumah sakit tersebut. Sebab, tanpa penanganan, pihak rumah sakit langsung menyuruh pasien yang matanya dimasuki kutu babi untuk dirujuk ke Banda Aceh.

Sehubungan dengan itu, Edy Sahputra berharap kepada pemerintah daerah dan pimpinan RSUD untuk mengevaluasi kinerja petugas medis, sehingga ke depan pelayanan kesehatan di rumah sakit plat merah itu benar-benar dapat diandalkan sesuai dengan harapan masyarakat Kota Sabang. “Kami benar-benar kecewa, pasien sedang sakit kok disuruh pulang,”katanya.

Sementara Kabid Pelayanan Medis (Yanmed) RSUD Sabang, dr Edi Suharto, yang ditemui Serambi mengaku sangat berterimakasih kepada keluarga pasien atau masyarakat yang bersedia menyampaikan keluhannya tentang pelayanan kesehatan di rumah itu. Karena dengan adanya keluhan itu bisa untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi selama ini.

Katanya, setelah mengecek laporan keluarga pasien yang mengaku kecewa itu ke IGD, dari konfirmasi dengan pihak dokter yang menangani pasien Nirmala warga Gampong Kota Barat, bahwa pasien yang masuk IGD Minggu (4/12) dengan keluhan lambung dan hipertensi itu sudah dirawat selama sekitar 4 jam.

Tapi, karena sakit yang dideritanya sudah membaik dan dianggap tidak masalah lagi, maka pihak dokter menyuruh pasien pulang dengan menyarankan harus kembali ke rumah sakit jika ada keluhan. “Dokter sudah menyarankan kepada pasien untuk kembali ke rumah sakit jika ada keluhan, mungkin saat itu pasien tidak mendengar,”katanya.

Terkait tentang adanya penderita mata yang disuruh rujuk ke Banda Aceh, Edi Suharto mengakui bahwa pasien harus dirujuk ke Banda Aceh. Dirujuknya pasien penderita mata itu sehubungan dengan belum tersedianya dokter spesialis mata di rumah sakit tersebut.(az)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved