Berita Banda Aceh

Polda Aceh Imbau Tidak Posting dan Bagikan Konten Provokatif Terkait Demo

Kabid Humas Polda Aceh mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan konten atau informasi yang bersifat provokatif, hoaks, maupun ujaran kebencian

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Mursal Ismail
DOK HUMAS POLDA ACEH
BIJAK BERMEDSOS - Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Ia mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan konten atau informasi yang bersifat provokatif, hoaks, maupun ujaran kebencian terkait demo sehingga dapat memicu keresahan. 

Kabid Humas Polda Aceh mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan konten atau informasi yang bersifat provokatif, hoaks, maupun ujaran kebencian terkait demo sehingga dapat memicu keresahan.

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Kabid Humas Polda Aceh mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan konten atau informasi yang bersifat provokatif, hoaks, maupun ujaran kebencian terkait demo sehingga dapat memicu keresahan.

“Kami berharap masyarakat tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang belum tentu benar.

Bijaklah dalam bermedia sosial, jangan memosting atau membagikan konten terkait aksi demo, yang justru dapat memperkeruh suasana. Mari kita ciptakan kondisi yang damai dan kondusif,” ujar Joko, Senin (1/9/2025).

Joko juga menegaskan, kebebasan berpendapat merupakan hak setiap warga negara yang dilindungi undang-undang, tetapi tetap harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

Menurutnya, menyampaikan aspirasi tidak boleh dicederai dengan penyebaran isu yang berpotensi memecah belah persatuan.

DEMO DI DPRA - Massa melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRA, Banda Aceh, Senin (1/9/2025).
DEMO DI DPRA - Massa melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRA, Banda Aceh, Senin (1/9/2025). (SERAMBINEWS.COM/RIANZA ALFANDI)

Baca juga: VIDEO - Kapolri Angkat Suara soal Kasus Mahasiswa Jogja Diduga Tewas Dianiaya Aparat Saat Demo

“Setiap aspirasi bisa disampaikan dengan cara yang santun dan sesuai aturan. Jangan sampai media sosial dijadikan ruang untuk menyebarkan narasi kebencian.

Ingat, satu postingan yang salah bisa berdampak luas dan dapat memprovokasi situasi,” jelasnya.

Dikatakan Joko, pihaknya akan terus mengedepankan pendekatan humanis dalam mengawal jalannya aksi, tetapi tetap tegas terhadap siapa pun yang mencoba melakukan provokasi atau tindakan anarkis.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan pendapat.

Ia menilai, demonstrasi seharusnya menjadi sarana untuk menyampaikan pikiran secara elegan, bukan ajang saling serang apalagi menimbulkan konflik horizontal.

“Polri akan selalu hadir untuk menjaga keamanan masyarakat.

Namun, kami percaya masyarakat Aceh mampu menunjukkan kedewasaan berdemokrasi. Mari kita jaga bersama situasi agar tetap sejuk, aman, dan damai,” pungkasnya. (*)

Baca juga: VIDEO - Momen Kapolda Aceh Makan Bareng Personel di Lokasi Demo Sebelum Temui Massa

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved