Breaking News

Soal Lukisan Keluarga di Kaleng Biskuit Khong Guan Tanpa Ayah, Ini Jawaban Pelukisnya

Dari situ ia mulai mendapat pesanan komik, yang lama-lama semakin banyak. Dari komik, ia mendapat pesanan

Editor: Fatimah
Kompas.com/Kistyarini
Lukisan pada kaleng biskuit Khong Guan karya Bernardus Prasodjo. 

Seingat dia, lukisan itu ia buat sekitar tahun 1970-an.

"Yang penting dari pekerjaan-pekerjaan semacam itu, bisa punya rumah, bisa punya mobil," katanya.

Bernardus menuturkan ia mengawali karier sebagai pelukis profesional sejak menjalani kuliah di Institut Teknologi Bandung.

Rumah kosnya di Jalan Lengkong Kecil Bandung bersebelahan dengan kantor redaksi Aktuil, sebuah majalah musik terkenal saat itu.

"Kami suka main ke situ, bantu-bantu buat ilustrasi. Keterusan. Lama-lama kuliahnya ketinggalan," katanya.

Dari situ ia mulai mendapat pesanan komik, yang lama-lama semakin banyak. Dari komik, ia mendapat pesanan dari perusahaan untuk menggambar produk mereka.

"Dulu, saya ke supermarket, itu bangga sekali. Hampir semua etiket-etiket yang laku itu, saya yang bikin. Tetapi, makin ke sini, makin sedikit," tutur Bernardus.

Saat ini yang tersisa hanya Khong Guan, Monde, dan Nissin wafer, kata Berrnardus.

Berita ini telah ditayangkan pada kompas.com tanggal 18 Juni 2017 dengan judul : "Soal Lukisan Keluarga Khong Guan Tanpa Ayah, Ini Jawaban Pelukisnya"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved