Jalan Utung-Utung Ditutup
Jalan di Utung-Utung, Kampung Mendale, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah, jalur Takengon-Bintang
* Batu Besar Masih Menggantung
TAKENGON - Jalan di Utung-Utung, Kampung Mendale, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah, jalur Takengon-Bintang, utara Danau Lut Tawar ditutup sementara. Jalan satu ini yang sempat merenggut satu korban jiwa akan segera diperbaiki, terutama memindahkan bongkahan batu besar di atas tebing jalan.
Penutupan jalan disampaikan oleh Bupati Aceh Tengah, Ir H Nasaruddin MM ketika meninjau pembersihan kawasan Utung-utung bersama Kapolres Aceh Tengah, Hairajadi, Ketua DPRK Aceh Tengah, Ansharuddin Syarifuddin Naldin dan Kasdim 0106 Aceh Tengah, Kamis (22/6). “Jalan Utung-utung ini ditutup sampai benar-benar aman untuk dilalui kendaraan,” ujar Nasaruddin.
Menurutnya penutupan jalan, juga bagian dari permintaan anggota masyarakat yang menyampaikan aspirasi ke DPRK Aceh Tengah, agar longsor Utung-Utung segera mendapat penanganan segera. “Penutupan jalan ini juga merupakan permintaan masyarakat, sehingga harus menjadi perhatian dan diminta pemahaman pengguna jalan untuk keselamatan bersama,” imbuhnya.
Ruas jalan Utung-Utung mengalami longsor 22 April 2017. Bencana alam tersebut, menyebabkan adanya korban jiwa dengan meninggalnya seorang warga dan beberapa lainnya mengalami luka-luka. Padahal, sebelumnya ruas jalan tersebut, telah ditinjau oleh tim dari Kementrrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bersama Balai Bersa Jalan Nasional I, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah, Aceh.
Namun proses perbaikan jalan tak kunjung dilakukan, sehingga menuai protes dari masyarakat. Alhasil, sejumlah komponen pemuda dari sejumlah kecamatan melakukan aksi unjuk rasa dengan “menyerbu” gedung DPRK Aceh Tengah. Aksi tersebut, membuahkan hasil dengan langsung ditanganinya ruas jalan menuju sejumlah objek wisata di Danau Lut Tawar.
Rawannya ruas jalan masih rawan dilalui karena adanya bongkahan batu besar yang tersangkut di tebing, paska kejadian longsor beberapa waktu lalu. Bahkan, karena lambatnya proses penanganan, membuat masyarakat dari Kecamatan Bintang, Kebayakan dan Lut Tawar, sempat melakukan aksi demo ke gedung DPRK, Rabu (21/6) kemarin.
Setelah didemo oleh warga, ruas jalan langsung diperbaiki dengan mengerahkan alat berat ke kawasan Utung-Utung. Untuk mempercepat proses pengerjaan, ruas jalan Takengon-Bintang dari bagian Utara Danau Lut Tawar, ditutup sementara.
Sebelumnya, seratusan pemuda dari Kecamatan Bintang dan Kebayakan, Aceh Tengah, Rabu (21/6) siang, melakukan demonstrasi di depan Gedung DPRK. Mereka menuntut perbaikan jalan di kawasan Utung-Utung, ruas Takengon-Bintang, Kampung Mendale, Kecamatan Kebayakan yang dianggap masih rawan longsor.
Sebelumnya telah tertimbun tanah longsor pada 22 April 2017 dan merenggut satu korban akibat tertimbun tanah longsor, dan beberapa lainnya mengalami luka-luka. Meski telah ditangani secara darurat oleh pihak BPBD, namun jalan Utung-Utung masih rawan dilintasi kendaraan, karena bongkahan batu masih tersangkut di tebing jalan.
Para pemuda yang berasal dari dua kecamatan ini menyesalkan lambatnya penanganan ruas jalan Utung-Utung yang dinilai masih sangat rawan dilintasi. Mereka meminta, agar dilakukan perbaikan sebelum lebaran dengan ancaman akan tetap bertahan di gedung dewan. “Sebelum tuntutan kami dipenuhi, kami bertahan disini. Kalau perlu sampai Hari Raya,” sebut pengunjuk rasa.(my)