Bocah 9 Tahun Ini Menderita Penyakit Aneh, Dia Punya Kelainan pada Wajah
Kondisi ini mempunyai ciri pertumbuhan yang tak biasa pada otak hingga besar dan berat.
SERAMBINEWS.COM - Setiap orangtua pasti ingin anaknya terlahir sehat dan sempurna tanpa kekurangan suatu apapun.
Namun, karena alasan dan kondisi tertentu, tak semua bayi terlahir sempurna.
Hal tersebut juga yang dialami oleh seorang gadis berusia 9 tahun ini.
Katie Renfroe didiagnosa mengidap megalencephaly saat lahir.
Kondisi ini mempunyai ciri pertumbuhan yang tak biasa pada otak hingga besar dan berat.
Namun, para dokter mengungkap bahwa diagnosa tersebut tidak menjelaskan gejala-gejala yang dialami Katie, melansir Mirror.
Para ahli mengatakah kondisi misterius Katie ini sangat langka.
Bahkan, mereka belum bisa mengindentifikasinya.
Sang ibu, Angie Renfroe, mengatakan bahwa dia telah menunggu diagnosa penuh bahkan sejak Katie lahir.
Para dokter bahkan kini baru mendiskusikan nama untuk kondisi yang dialami bocah asal Florida, Amerika Serikat ini.
"Kami mengetahuinya saat kehamilan 6 bulan bahwa dia akan mengalami megalencephaly.
Tapi, kami tidak tahu kenapa wajahnya seperti itu.
"Saat dia dioperasi, hal yang dipindahkan dari wajahnya hanya seperti lembaran lemak," jelas Angie.
Angie mengaku bahwa sejauh ini tak ada yang tahu apa yang dialami Katie.
Angie sudah mengecek apakah anaknya mengidap dwarfisme yaitu kondisi yang membuatnya tak tumbuh dengan semestinya.
Wanita tersebut mengaku sudah melakukan banyak pemeriksaan hingga ia tak ingat lagi jenisnya.
Anehnya, semua hasilnya menunjukkan bahwa tak ada yang salah dengan Katie.
"Jika mereka tak bisa apa yang terjadi padanya, mereka akan memberi kelainan ini dengan nama Katie."
Kondisi misterius ini memberi banyak efek pada Katie.
Gadis ini tak bisa berjalan dan berbicara.
Ia bahkan harus makan dengan bantuan selang makan.
Saat Katie terlahir, keluarga telah memeriksakannya pada dokter spesialis genetika anak, kelainan wajah dan retakan anak.
Tapi, dokter yang bernama Roman Yusupov tersebut tak bisa mendiagnosa kondisi Katie.
"Aku tidak pernah melihat kondisi seperti ini, dia benar-benar unik dan mungkin satu di antara satu juta. Diagnosanya sangat menarik. "Aku rasa dia mengidap sindrom pertumbuhan yang terlalu cepat yang menyebabkan bagian tubuhnya membesar," jelasnya.
Katie telah menjalani berbagai operasi selama hidupnya, termasuk operasi otak saat usianya baru 9 bulan.
Katie kini bersekolah di sekolah untuk anak-anak dengan disabilitas.
Tapi, dia mampu menggunakan komputer dan terlibat aktif dalam pembelajaran.
Orang tua dan semua saudaranya sangat menyayangi Katie.
"Aku rasa hal terbaik darinya adalah kepribadiannya. Dia sangat terbuka dan liar. Dia punya tawa yang luar biasa!" ungkap sang kakak, Megan Renfroe.
Katie juga menyukai hal-hal yang umumnya dilakukan anak-anak.
Namun, jika kondisinya tetap tak terdiagnosa, masa depan Katie pun masih jadi misteri.
"Dia hidup dengan maksimal dan aku rasa dia tak peduli dengan perbedaan," ungkap Angie.
Angie berharap masa depan putrinya akan bahagia dan penuh makna.
"Kami bisa mengalami hari terberat dalam hidup, tapi dia hanya tertawa dan memberi kami banyak hal. Dia membuat kami bahagia."
Semoga para dokter segera tahu tentang kondisi Katie ya. (TribunStyle.com, Anggraini Wulan Prasasti)