Rapai dan Teater dari Aceh akan Gebrak Ibu Kota Jakarta, Catat Tanggal Mainnya
"Kita berharap dengan terselenggaranya pementasan ini akan menambah kesadaran melestarikan budaya Aceh,"
Penulis: Hari Mahardhika | Editor: Muhammad Hadi
lihat foto
Laporan Hari Mahardhika | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komunitas Rapai dari Gampong Lamreung, Aceh Besar akan tampil dalam pertunjukkan multimedia di Teater Kecil
Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada 6 dan 7 September 2017, pukul 20.00 WIB.
Perkusi tradisi dari Gampong Lamreung, Aceh Besar ini tergabung dalam Sanggar Rapai Tuha.
Tema yang diangkat berjudul 'Musim Angin Barat' akan berkolaborasi dengan seniman multimedia jebolan Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Chaerul Rachman yang akrab disapa Iyo.
Iyo menggandeng Hari Mahardhika, teman sekampusnya yang merekam potongan-potongan gambar video identitas khas Aceh.
Baca: Peringatan Damai, Pukul Rapai, Hingga Foto Bersama
Tujuannya untuk menghasilkan karya video mapping yang akan mewarnai penampilan tersebut.
Deru angin dan ombak di musim barat adalah deru suara musik rapa'i yang ditabuh dengan tangan serempak. Menggetarkan jiwa.
Selain komunitas Rapai Gampong Lamreung ini, acara ini juga akan menampilkan Komunitas Teater Kosong yang berasal dari Kota Banda Aceh.
Mereka akan tampil dan unjuk kebolehan pada 9 dan 10 September 2017.
Teater kosong ini disutradarai oleh Teuku Januarsyah (Ampon Yan), dengan mengusung judul 'Tergoda Dara Muda'.
Baca: Cukup Bayar Rp 100 Ribu, Bisa Nonton Teater Komedi Tergoda Dara Muda di Panggong Aceh
Tema ini terinspirasi dari konflik bersenjata di Aceh, sampai disusul gelombang tsunami yang salah satunya menyisakan kekerasan dalam rumah tangga.
Untuk bisa menikmati acaranya ini penyelenggara membuka loket tiket di Taman Ismail Marzuki dengan harga tiket masuk Rp. 100.000.
Selain pertunjukkan itu, juga dibuka kelas workshop memainkan alat musik pukul rapai, pada 7 dan 8 September 2017 pukul 15.00 WIB.
Peserta membayar Rp. 2.200.000 dan akan mendapatkan satu buah alat musik rapai khas dari Aceh.
Kesempatan ini terbatas hanya 15 orang yang beruntung.
Baca: Mengenang Adnan PMTOH di Putroe Phang
Acara ini didanai oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, diorganisir oleh Agus Nur Amal alias Agus PMTOH, seniman seni tutur asal Aceh yang aktif di Ibu Kota.
"Pementasan ini dimaksudkan sebagai media proses kreatif seniman dari tanah Aceh untuk memberikan apresiasi seni pertunjukan bagi publik Jakarta," kata Agus.
Sementara di Aceh sendiri, panggung pertunjukan yang ada kurang memadai.
"Kita berharap dengan terselenggaranya pementasan ini akan menambah kesadaran melestarikan budaya Aceh," tutur Agus.
Untuk lebih lanjut pendaftarannya bisa hubungi 081283184874 atau 081586111603 sebelum 6 September 2017.(*)
