Jumat Malam Paket Senjata Tiba di Soetta, Apa Terkait Info Intelijen Panglima TNI Sebelumnya? 

Di dalam video itu, Gatot berbicara soal ancaman keamaan lantaran adanya lembaga non-militer yang membeli 5.000 pucuk senjata.

Editor: Muhammad Hadi
Heboh senjata api masuk ke Indonesia seperti senjata untuk angkatan bersenjata atau angkatan perang. (Warta Kota/Andika Panduwinata) 

Proses unloading selesai pukul 01.25 WIB, barang digeser ke Kargo Unex. Ada pun data barang tersebut di antaranya:

1. Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) Kal 40 x 46 mm sebanyak 280 pucuk. Dikemas dalam 28 box (10 pucuk/box) dengan berat total 2.212 kg.

2. Amunition Castior 40 mm, 40 x 46 mm round RLV-HEFJ with high explosive fragmentation Jump Grenade. Dikemas dalam 70 box (84 butir/box) dan 1 box (52 butir), total 5.932 butir (71 box) dengan berat 2.829 kg.

Kepala Bea Cukai Bandara Soetta, Erwin Situmorang enggan memberikan keterangan secara detail terkait hal ini.

Baca: Heboh Ada Yang Beli 5.000 Pucuk Senjata, Ternyata Untuk Pendidikan BIN

Heboh senjata api masuk ke Indonesia seperti senjata untuk angkatan bersenjata atau angkatan perang. (Warta Kota/Andika Panduwinata)
Heboh senjata api masuk ke Indonesia seperti senjata untuk angkatan bersenjata atau angkatan perang. (Warta Kota/Andika Panduwinata) ()

Ia tidak mengiyakan mau pun membenarkan perihal pengiriman senjata dan amunisi impor tersebut.

"Saya belum bisa komentar, nanti saja dulu masih di luar," ujar Erwin saat dihubungi Warta Kota pada Sabtu (30/9/2017).

Apakah dengan adanya pengiriman senjata itu membuktikan pernyataan Panglima TNI sudah A1?

Hingga kini berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak lain terkait tibanya senjata tersebut.(*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved