HUT TNI

Tegas dan Penuh Semangat, Begini Pidato Jenderal Gatot Nurmantyo di HUT ke-72 TNI

Pada awal-awalnya, Gatot menyampaikan permintaan maafnya kepada Presiden Jokowi karena harus terpaksa berjalan kaki menuju lokasi acara.

Editor: Faisal Zamzami
Kompas.com
Gatot Nurmantyo 

Pertama, Bapak Paimin. Lahir di di Bantul 10 Maret 1926. Beliau merupakan veteran pejuang kemerdekaan.

Sebagai tentara pejuang, berjuang. Pada 46, beliau masuk BKR. Sampai tahun 1959 beliau ikut Agresi Militer 1 dan 2.

Sudah berumur 92, pada 1950-1970 bertugas di Batalion 439, Batalion 413 dan Kostrad Jakarta. Selama itu pernah menumpas DI/TII dan pembersihan sisa-sisa PKI.

Kedua, KH Sholeh Qosim atau biasa dipanggil Kiai Qosim atau Abah Soleh. Lahir di Sidoarjo 1 Januari 1930.

Saat ini beliau merupakan pimpinan dan pengasuh PP Bahauddin Al Islami Sidoarjo.

Beliau adalah anggota Laskar Sabilillah 1943 pimpinan KH Maskur serta barisan Hisbullah, pejuang terdepan pada 10 November di Surabaya.

Peran beliau, mengajak umat Islam bersatu melawan Belanda dan sekutunya.

Ketiga, perwakilan TNI masa kini. Letjen Edy Rahmayadi yang tadi bertindak sebagai jadi komandan upacara.

Mohon kepada Bapak Presiden sesudah berdoa akan memotong tumpeng dan menyerahkan kepada perwakilan pejuang dan prajurit TNI yang ada bersama kita." 

Simak Pidato Panglima TNI Gatot Nurmantyo di HUT ke-72 TNI dalam Video di Bawah ini:

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved