Masjid Bantuan Gempa Pidie Jaya Ini Dibongkar, Menteri Pun Batal Meresmikannya

Bahkan gempa berkedalaman 15 Km tersebut memporak porandakan berbagai bangunan di Pidie Jaya, termasuk Masjid Jamik Quba

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Seorang buruh bangunan membongkar bangunan Masjid Jamik Quba, Kemungkiman Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya yang dibangun tidak sesuai dengan spesifikasi dan gambar oleh pihak rekanan pelaksana, Sabtu (7/10/2017). 

Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM,‎MEUREUDU - Pembangunan Masjid Jamik Quba, Kemukiman Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya sejak dua pekan lebih terpaksa dibongkar.

Hal ini dilakukan karena tak sesuai dengan spesifikasi.

Masjid ini dibangun akibat rusak pada saat gempa Pidie Jaya pada 7 Desember 2017. 

Gempa bumi berkekuatan 6,5 skala richter mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada pukul 05.03 WIB.

Akibat dari musibah tersebut menyebabkan 104 orang meninggal dunia, 857 luka-luka dan lebih kurang 45 ribu orang mengungsi.

Baca: Bantu Gempa Pidie Jaya, Aceh Tengah Salurkan 90 Juta Rupiah dan Dua Truk Sayuran

Gempa Pijay
Gempa Pijay (SERAMBINEWS.COM/FERIZAL HASAN)

Bahkan gempa berkedalaman 15 Km tersebut memporak porandakan berbagai bangunan di Pidie Jaya, termasuk Masjid Jamik Quba. 

Pembangunan Masjid Jamik Quba, Pangwa Trienggadeng, Pijay ini didonasi oleh pihak ketiga, yaitu Bulog, Rumah Infak, Darut Tauhid, dan BNI Life dengan kucuran dana Rp 3,1 miliar.

Imum Mukim Pangwa, Trienggadeng, Pijay, Muktaruddin SPd  kepada Serambinews.com, Sabtu (7/10/2017) mengatakan, karena pembangunan masjid ini tidak sesuai dengan spesifikasi kontruksi serta gambar, maka pihak warga melakukan protes.

Selanjutnya disampaikan ke Rumah Infaq dan Badan Urusan Logistik (Bulog) agar bangunan masjid ini dibongkar.

Baca: Kesederhanaan Masjid Quba Madinah

Gempa Pijay
Gempa Pijay ()

"Pembongkaran telah dilakukan selama dua pekan lebih atau 20 hari setelah sebelumnya bangunan mesjid ini sempat digunakan selama dua bulan, namun pada kenyataannya kondisinya kerap bocor pada musim hujan," sebutnya.  ‎ 

Dari hasil pengkajian, pembangunan masjid bagi warga Pangwa ini ternyata dibangun bukan dari pihak perusahaan kontruksi.

Melainkan dikerjakan oleh personal rekanan pelaksana, Arifin dari Jakarta yang tidak berbadan hukum  PT ataupun CV sehingga berimbas seperti saat ini.  

‎Umumnya struktur bawah pada bangunan itu tidak sesuai.

Seperti halnya tidak menggunakan cakar ayam (pondasi) dan tidak menggunakan balok beton.

Termasuk kubah yang idealnya lebih besar justru yang dibangun lebih kecil.

Setelah laporan tersebut disampaikan, pihak Direktur dan SDM Bulog pusat, Wahyu melakukan peninjauan secara langsung ke lokasi satu bulan lalu. ‎

Baca: Habib Rizieq Semangati Korban Gempa Pijay

Aparat TNI/Polri bersama tim Basarnas mencari korban yang tertimbun bangunan pasar Meureudu yang roboh akibat bencana gempa di Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie jaya, Aceh, Kamis, (8/12/2016). Lebih dari seratus orang tewas dan ratusan lainnya luka berat dan ringan. Selain itu 86 unit rumah, 105 ruko, 13 unit masjid rusak berat akibat gempa yang terjadi pada Rabu, pukul 05.03 WIB ini.
Aparat TNI/Polri bersama tim Basarnas mencari korban yang tertimbun bangunan pasar Meureudu yang roboh akibat bencana gempa di Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie jaya, Aceh, Kamis, (8/12/2016). Lebih dari seratus orang tewas dan ratusan lainnya luka berat dan ringan. Selain itu 86 unit rumah, 105 ruko, 13 unit masjid rusak berat akibat gempa yang terjadi pada Rabu, pukul 05.03 WIB ini. (KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)

Ternyata bangunan yang terealisasi persis tidak sama dengan gambar dan spesifiksi kontruksi lainnya.

Akhirnya pihak Bulog pun meminta kepada pihak Rumah Infaq selaku penyandang dana untuk segera memanggil rekanan pelaksana Arifin.

Tujuannya untuk dapat membongkar dan membangun kembali sesuai dengan spesifikasi serta gambar.

"Sejatinya masjid ini direncanakan diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno, tapi dikarenakan tidak sesuai bangunan, maka dibatalkan," jelasnya. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved