Liputan Eksklusif Aceh
Hampir 30 Jam Hilang, Santri yang Hanyut di Sungai Mane Pidie Akhirnya Juga Ditemukan Meninggal
Lokasi temuan jenazah sekitar 150 meter dengan titik korban hanyut teseret arus sungai bersama lima rekannya, yang telah lebih dahulu ditemukan sudah
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
Lokasi temuan jenazah sekitar 150 meter dengan titik korban hanyut teseret arus sungai bersama lima rekannya, yang telah lebih dahulu ditemukan sudah meninggal dunia sehari sebelumnya.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Nurul Izzah binti M Nasir (15), santriwati asal Gampong Paya Guci Kecamatan Tangse, akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal di Krueng Cot Kuala, Sungai Dusun Blang Jambo Mie, Kecamatan Mane, Pidie, Senin (25/8/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
Lokasi temuan jenazah sekitar 150 meter dengan titik korban hanyut teseret arus sungai bersama lima rekannya, yang telah lebih dahulu ditemukan sudah meninggal dunia sehari sebelumnya.
Dengan demikian Nurul Izzah ditemukan setelah hampir 30 jam tenggelam dan hanyut di sungai itu.
Temuan mayat korban saat dilakukan pencarian melibatkan Tim Gabungan terdiri atas Basarnas Pidie, Vertical Rescue Indonesia Aceh, SAR Pidie, Jambo Adventure, Polsek Mane, Brimob Polda Aceh, Polairud Polres Pidie, Koramil Mane dan masyarakat.
Pantauan Serambinews.com, Senin (25/8/2025), tim gabungan melakukan pencarian sejak pagi dengan menyusuri Sungai Mane sekitar 10 Km.
Tim gabungan awalnya menemukan jilbab korban di Sungai Mane dekat jembatan Cot Kuala.
Baca juga: Kapolsek Mane Pidie Kumandangkan Azan Saat Pencarian Santri Hanyut di Sungai, Garam Ikut Ditaburkan
Keluarga telah mengambil jilbab yang dipakai Nurul Izza saat pergi rekreasi bersama 13 temannya di dekat Objek Wisata Jambo Adventure itu.
Namun, sekitar pukul 16.20 WIB, pencarian dilakukan di lokasi enam korban hilang. Pencarian itu diawali dengan lantunan azan yang dikumandangkan Kapolsek Mane, Iptu Mustafa.
Usai dikumandangkan azan, Iptu Mustafa menabur garam dalam plastik yang dipegang dengan tangan kirinya. Tangan kanan terus menabur garam ke sejumlah titik air di dalam sungai tersebut.
Selain itu, sejumlah warga juga ikut menyelam ke dalam air. Warga yang menyelam itu dibantu dengan tali dari atas.
Seperti diketahui, proses pencaharian itu sempat disaksikan ratusan warga di sejumlah titik. Warga telah hadir ke lokasi sejak pagi hari.
Saat pencarian di lokasi enam korban hanyut terseret air sungai, keluarga dari Nurul Izza sempat menangis dengan berdiri di tepi sungai, menyusul belum ditemukan korban.
Baca juga: Santri Hanyut hingga Meninggal di Mane Dikebumikan, Satu Liang Tiga Jasad
Dan Ops SAR Pidie, M Rizal KPL kepada Serambinews.com, Senin (25/8/2025) mengatakan, Nurul Izzah binti M Nasir warga Gampong Paya Guci Kecamatan Tangse, yang hilang terseret air sungai telah ditemukan.
Kapolsek Mane Pidie Kumandangkan Azan Saat Pencarian Santri Hanyut di Sungai, Garam Ikut Ditaburkan |
![]() |
---|
Dana BOS Jadi Pilar Pemerataan Pendidikan di Aceh Barat, Semua Sekolah Negeri Gratis |
![]() |
---|
Kepala MTsS Harapan Bangsa: Masalah Anak Putus Sekolah Butuh Satgas Khusus dan Dukungan Nyata |
![]() |
---|
Jangan Malu Melapor ke Keuchik di Jika Ada Anak Putus Sekolah di Gampong |
![]() |
---|
Kepala SMP Muhammadiyah Meulaboh: Tidak Ada Nama Wika Anjani di Data Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.