Asal-usul Paus yang Mati Sedang Diselidiki
Tapi bagi ilmuwan, mencari jawab dari mana asal-usul paus yang mati setelah terdampar di pantai Aceh Besar itu tetap saja sesuatu yang penting
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/M ANSHAR
Tim dokter dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Syiah Kuala melakukan autopsi bangkai paus yang mati di bibir pantai Ujong Kareueng, Durung, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Selasa (14/11/2017). Empat dari 10 ekor paus yang terdampar, Senin (13/11/2017) kemarin, mati dan dikuburkan di pantai tersebut.
Baca: 10 Paus Terdampar di Laut Aceh, Netizen: Ya Allah Peu Bala Lom Nyoe
Karena DNA, antara lain, berfungsi sebagai pembawa informasi genetik untuk keperluan sintesis biologis, maka tes DNA nantinya diyakini akan dapat menjawab asal-usul paus tersebut.
Begitupun, Adlim mengingatkan bahwa DNA tidak langsung dapat mengungkap penyebab kematian paus.
"Tapi dari DNA bisa ketahui apakah paus itu termasuk jenis yang tahan panas, mudah kena penyakit turunan, dan lain-lain. Jadi, tes DNA itu lebih kepada upaya mengungkap silsilah keluarga, penyakit turunan, dan sifat bawaan dari paus-paus yang menemui ajal di Aceh itu," kata Adlim. (*)
Rekomendasi untuk Anda