Tentang Ramalan 2018 Sebagai Tahun Gempa Bumi, Begini Klarifikasi Ilmuwan
Perlambatan rotasi bumi bukan berarti gempa pasti akan terjadi pada tahun depan, tetapi kemungkinan terjadinya gempa akan meningkat.
Bersama Bilham, dirinya pempelajari dan mengelompokan peristiwa gempa bumi berdasarkan skala dan kurun waktunya.
Hasil statistik menunjukkan bahwa gempa dengan kekuatan skala 7,0 atau lebih yang berulang dalam kurun waktu antara 20 sampai 70 tahun kerap terjadi bersamaan setiap tiga dekade sekali.
Hal ini, kata Bendick, menunjukkan bahwa kejadian dengan interval yang berulang lebih sering terjadi bersamaan daripada acak, dan pola ini signifikan secara statistik.
"Saya mengakui bahwa kesimpulan tersebut kurang menarik, dan lebih menarik bila dikatakan peneliti tahu kapan gempa akan terjadi. Tapi itu geofisika untuk Anda," katanya.
Berikutnya, Bendick dan Bilham juga mencari tahu mengapa gempa tersebut berkumpul dengan mempelajari korelasi antara fenomena global dengan peristiwa gempa yang terjadi dalam waktu yang sama, misalnya dengan fenomena mencairnya es di kutub, perubahan sirkulasi laut, perpindahan momentum antara inti bumi dan litosfer.
(Baca: Hong Kong Open 2017 - 4 Ganda Putra Indonesia Lolos ke Babak Kedua, Ada 2 Lagi Main Malam Ini)
Sama seperti ahli geofisika dari Rusia, Boris Levin dan Elena Sasorova; Bilham dan Bendick menemukan mekanisme yang menghubungkan rotasi dan gugusan gempa di bumi.
Bendick menjelaskan saat rotasi bumi berubah, bentuknya turut bergeser seperti rok penari. Ketika rotasi bumi melambat, yakni setiap 30 tahun sekali, mayoritas massa bergerak ke arah kutub.
Sebaliknya, ketika bumi berputar lebih cepat, mayoritas massa bergerak ke khatulistiwa.
Perubahan ini memang hanya sekitar satu milimeter, tetapi energi potensial yang terkumpul pada patahan bumi dapat menimbulkan gempa bumi dahsyat.
Nah, menurut Bilham dan Bendick, bumi kini telah sampai di penghujung periode perlambatannya; dan statistik mereka menunjukkan bahwa hal ini berarti gugusan gempa sedang mendekat.
(Baca: LIVE STREAMING Juventus vs Barcelona, Nonton di SINI)
(Baca: LIVE STREAMING - Qarabag vs Chelsea, Nonton di SINI)
(Baca: LIVE STREAMING - Atletico Madrid vs AS Roma, Nonton di SINI)
Namun, hal tersebut tidak berarti 2018 akan menjadi tahun gempa yang menghancurkan.