Marah Keputusan Trump terkait Yerusalem, Erdogan Bakal Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel
Sebelumnya, Erdogan mengancam memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel terkait isu Yerusalem.
- Pada Minggu (10/12/2017), Erdogan berbicara dalam rapat dengan Partai Keadilan dan Pembangunan Turki di pusat kota Sivas, dia melabelkan Israel sebagai "negara teroris".
"Keputusan Trump terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel tidak berlaku dan justru merusak keamanan dan perdamaian di wilayah ini," katanya.
"Trump berusaha bergerak ke depan dengan mengatakan, 'Saya berhasil melakukannya, ini sudah selesai.' Namun, maaf, menjadi kuat tidak memberikan Anda hak seperti itu," ujarnya.
- Sebelum pengumuman Trump, Erdogan mengatakan akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel jika AS secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Saya sedih dengan laporan-laporan yang menyebutkan AS bersiap mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel," katanya pada Selasa (12/12/2017) .
"Tuan Trump, Yerusalem adalah garis merah umat Islam. Merupakan pelanggaran hukum internasional untuk mengambil keputusan yang mendukung Israel, sementara luka masyarakat Palestina masih berdarah," katanya dalam sebuah pertemuan parlemen.
(Baca: Menyusul Pengakuan Trump Tentang Yerusalem, Al-Qaeda Ajak Serang Amerika Serikat dan Inggris)
(Baca: Yerusalem Kota yang Diperebutkan sejak Zaman Dulu, Ini 10 Fakta Singkat Kota Suci Bagi Tiga Agama)
Hubungan Israel-Turki
- Pada Juni 2016, Israel dan Turki sepakat memperbaiki hubungan setelah bertahun-tahun terputus.
- Pada November 2016, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berterima kasih kepada Turki karena telah mengirimkan pesawat khusus untuk membantu memadamkan kebakaran hutan di beberapa titik.
Turki menjadi satu-satunya negara dari Timur Tengah yang memberikan bantuan ke Israel.
- Kesepakatan pembangunan pipa pada Maret 2017. Israel dan Turki sepakat membangun jaringan pipa di dalam air yang menghubungkan sumber gas di lepas pantai Leviathan menuju Turki.
Jaringan pipa tersebut diperkirakan akan selesai dibangun dalam waktu empat tahun. (Al Jazeera)