Dari Negara Mana Saja ISIS Mendapatkan Pasokan Senjata?

Namun, laporan itu juga memperlihatkan beberapa senjata ISIS berasal dari AS dan Arab Saudi.

Editor: Faisal Zamzami
Reuters
Militan ISIS di Irak utara. Kawasan Irak utara dan Suriah adalah salah satu yang paling berbahaya di dunia bagi wartawan 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON DC - Badan penelitian Belgia melaporkan mayoritas senjata yang digunakan kelompok Negara Islam Suriah dan Irak ( ISIS) sejak 2014 berasal dari China, Rusia, dan Eropa Timur.

Dilansir dari CNN, Kamis (14/12/2017), Badan Riset Senjata Perang (CAR) menerjunkan sebuah tim investigasi lapangan di garis depan ISIS, baik di Irak maupun Suriah, pada Juli 2014 hingga November 2017.

Peneliti ditempatkan di pasukan pemerintah yang melawan ISIS.

Mereka menganalisis lebih dari 40.000 senjata yang ditinggalkan oleh pasukan ISIS.

Berbagai perlengkapan perang milik ISIS dianalisis, termasuk senjata amunisi, dan komponen senjata kimia yang dibeli ISIS untuk menciptakan alat peledak.

(Baca: Lima Penjudi yang Ditangkap Tahun 2011, 2015, dan 2016 Dicambuk di Masjid Idi Rayeuk)

(Baca: Jadi Jawara di The Voice Kids Indonesia 2017 Musim ke-2, Ini 5 Penampilan Memukau Sharla)

(Baca: 41 Orang Lulus Administrasi, Dua Jabatan Paling Ramai Peminat di Jajaran Pemkab Simeulue)

Direktur Eksekutif CAR, James Bevan mengatakan pengiriman senjata itu awalnya ditujukan untuk kelompok pejuang yang berada di daerah konflik, hingga akhirnya menjadi jalan menuju pembentukan ISIS.

"Senjata tersebut cenderung ke kelompok pemberontak paling terorganisir," katanya.

Dalam penelitian tersebut terungkap sebanyak 90 persen senjata dan amunisi merupakan buatan China, Rusia, dan Eropa Timur.

Namun, laporan itu juga memperlihatkan beberapa senjata ISIS berasal dari AS dan Arab Saudi.

(Baca: Minggu Besok, Alumni 212 Turut Dalam Aksi Bela Palestina Bersama MUI di Monas)

(Baca: Pemuda Gayo Raya Adukan DPRA ke Komnas HAM, Gara-gara Lomba Himne Aceh)

(Baca: Begini Cara TNI di Aceh Selatan Menghargai Para Pejuang yang Merebut Kemerdekaan RI)

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved