Identifikasi Berita Palsu dan Menyesatkan, Facebook Memodifikasi Fitur Penyaring Berita Hoax
Artikel tersebut juga akan muncul disamping berita palsu sebelum seseorang mengklik link di Facebook (FB).
(Baca: Peringatan Tsunami jangan Hanya Sebatas Seremoni, Mari Bermuhasabah)
(Baca: Setelah Melewati Masa Kritis, Begini Kondisi Korban Tabrak Maut Dirawat di RSUZA)
Saat mengetes Artikel Terkait pada berita palsu, Facebook menemukan orang-orang mengklik cerita dengan jumlah yang sama apakah mereka melihat bendera yang disengketakan atau Artikel Terkait.
Tapi menunjukkan Artikel Terkait menyebabkan lebih sedikit penggunanya yang akan membagikan kembali postingan milik orang lain.
Meskipun desainnya berubah, sebagian besar konsepnya tetap sama. Facebook masih akan mengingatkan orang jika mereka telah berbagi berita palsu yang disengketakan oleh petugas pemeriksa fakta.
"Menggunakan bahasa yang tidak bias dan tidak menghakimi membantu kita membangun produk yang berbicara kepada orang-orang dengan perspektif yang beragam," tulis Smith.