Setelah Melewati Masa Kritis, Begini Kondisi Korban Tabrak Maut Dirawat di RSUZA
Meski Mustaqim telah sadar dan mengenal setiap warga yang membezuknya, tapi Mustaqim belum bisa diajak bicara.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Yusmadi
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Mustaqim (27) satu-satunya korban yang selamat dalam tabrakan maut antara melibatkan Sempati Star BL 7522 AA dengan pikap Kijang Super BL 8158 PE.
Insiden mengerikan itu terjadi di ruas jalan Banda Aceh-Medan, kawasan Pantai Kuthang, Desa Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, Jumat (22/12/2017) sekitar pukul 10.30 WIB.
Enam rekan Mustaqim meninggal dunia. Mustaqim sendiri mengalami kritis sehingga harus dirawat di RSUZA Banda Aceh.
Lima hari Mustaqim telah dirawat di RSUZA, yang sebelumnya dirawat di IGD RSUZA Banda Aceh.
Selama dirawat IGD RSUZA, Mustaqim telah melewati masa kritis.
(Baca: Begini Nasib Sopir Sempati Star yang Tabrakan di Pidie Jaya)
"Hingga kini, kondisi kesembuhan Mustaqim telah membaik. Korban telah dipindahkan ke ruang ICU lantai dua RSZA Banda Aceh," kata Keuchik Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Azhar, menjawab Serambinews.com, Selasa (26/12/2017).
Ia menambahkan, meski Mustaqim telah sadar dan mengenal setiap warga yang membezuknya, tapi Mustaqim belum bisa diajak bicara.
Seperti diketahui, tabrakan maut itu di wilayah Pidie Jaya, menyebabkan enam pemuda di dalam pikap itu meninggal dunia.
Korban adalah Gatot Abubakar (24), Ismadi Nurdin alias Ismed (31), Mansur Nasron (37), Fandi Saifuddin (25), Asri Tgk Imum Gade (25) dan Irfandi Mahdi (19). (*)