Terungkap, 10 Temuan Heboh dalam Buku Baru Mengenai Donald Trump
Itu adalah tiga di antara sedikitnya 10 hal yang terungkap dalam buku berjudul Fire and Fury: Inside the Trump White House
Dalam sebuah artikel NYMag yang mengutip bukunya, jurnalis Michael Wolff menggambarkan betapa terpukaunya dan cemasnya tim kampanye Trump saat mereka hampir dipastikan memenangi pemilihan presiden pada November 2016.
Baca: Trump Klaim Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel, Dosen Malaysia ini Sebut Akhir Zaman Sudah Dekat
"Sesaat setelah pukul 20.00 pada malam pemilihan, ketika Trump secara tak terduga hampir dipastikan menang, Don Jr mengatakan kepada temannya bahwa ayahnya, atau DJT sebagaimana dia menyebutnya, terlihat seperti baru saja melihat hantu."
"Melania menangis—dan bukan tangis kebahagiaan. Lalu dalam kurun satu jam lebih, seperti disaksikan Steve Bannon, Trump yang hilang akal bertransformasi menjadi Trump yang sangsi dan kemudian Trump yang ketakutan. Namun Trump tiba-tiba menjadi seorang pria yang meyakini dia berhak dan mampu menjadi presiden Amerika Serikat."
AZ: Penjabaran ini berbeda dengan apa yang beberapa kali diutarakan kubu Trump sejak malam pemungutan suara. Walau tim kampanye mungkin bersiap menghadapi kekalahan, Trump dan orang-orang dekatnya mengaku percaya dengan kesuksesan mereka. "Trump yang ketakutan" tidak pernah dinarasikan.
3. Trump 'marah' saat upacara pelantikan
Wolff menulis:
"Trump tidak menikmati upacara pelantikannya. Dia marah orang-orang penting kelas atas memutuskan tidak menghadiri acara tersebut. Dia menggerutu dengan akomodasi di Blair House dan tampak jelas bertengkar dengan istrinya yang tampak bakal menangis."
"Sepanjang hari, dia memasang wajah—yang menurut orang-orang dekatnya—marah dan kesal, bahu membungkuk, lengan mengayun, alis naik, dan memanyunkan bibir."
Namun, kantor ibu negara menepis klaim tersebut.
Direktur komunikasi, Stephanie Grisham, menyatakan: "Nyonya Trump mendukung keputusan suaminya untuk menjadi presiden dan bahkan menyemangatinya. Dia yakin suaminya akan menang dan sangat bahagia ketika hal itu tercapai".
AZ: Penjabaran ini sejalan dengan klip video viral yang memperlihatkan Melania memaksakan senyum ketika presiden menatapnya. Ini juga menjelaskan mengapa Trump berkeras bahwa upacara pelantikannya sukses dan banyak orang yang datang. Dia merasa kesal, murung, dan perilakunya mencerminkan itu.
4. Trump ketakutan tinggal di Gedung Putih
Wolff menulis:
"Faktanya, Trump beranggapan Gedung Putih mengesalkan dan bahkan dia sedikit ketakutan. Dia menetap di kamar tidurnya—pertama kali pasangan presiden dan ibu negara tinggal di kamar yang berbeda sejak era Presiden Kennedy."