Dua Kali Kalah Pilkada Subulussalam, Asmauddin Akui Sakti Politisi Handal, Begini Hubungan Keduanya
Saya dua kali kalah sama Merah Sakti, makanya pas ini kemarin saya berani lagi ikut pilkada karena dinda Merah Sakti tidak lagi calon
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Ada sejumlah trik dan taktik tidak mampu diimbanginya dan itu cukup piawai dilakukan Merah Sakti.
Tak hanya itu, kata Asmauddin, di pilkada kedua 2013 lalu dia kembali bertarung dan dikeokkan Merah Sakti.
Baca: Polres Singkil Tangkap Pelaku Judi Togel di Subulussalam
”Saya dua kali kalah sama Merah Sakti, makanya pas ini kemarin saya berani lagi ikut pilkada karena dinda Merah Sakti tidak lagi calon, andaikan dia bisa calon untuk tiga kali, terus terang saya tidak berani ikut pilkada,” ungkap Asmauddin.
Meski selama ini kerap dihembuskan adanya perbedaan pandangan politik dan ‘perseteruan’ politik antara Merah Sakti dengan Asmauddin, namun keduanya dipertemukan dengan mesra dalam deklarasi Hamas.
Asmauddin pun tampak tidak banyak menyentil keras soal hubungannya dengan Sakti.
Baca: Ratusan Warga Suak Jampak, Subulussalam Terkurung, Akses Jalan Putus Akibat Banjir
Malah, Asmauddin mengaku dia tidak dapat mengabdi di Subulussalam selama kepemimpinan Merah Sakti lantaran sang wali kota itu segan menempatkan posisi baginya.
Meski begitu, kata Asmauddin selama ini mereka sama-sama duduk membangun Subulussalam termasuk pernah membahas pembangunan kanal Lae Mate, kala Kadisprindag ini masih di penanggulangan bencana. (*)