Masuk ke Dalam Tanah, Solusi Terbaik Jika Asteroid Jatuh ke Bumi
Berlokasi di Free State, Afrika Selatan, Kawah Vredefort juga dikenal sebagai Dome Vredefort ialah kawah dengan ukuran jari-jari 190 kilometer.
Penulis: Nani HS | Editor: Fatimah
SERAMBINEWS.COM - Seperti saran yang dimuat jurnal Geophysical Research Letters oleh American Geophysical Union (AGU), jika asteroid jatuh ke bumi dan mengarah ke area kita, maka solusi terbaik adalah masuk ke bawah tanah.
Menurut studi tersebut, efek terbesar dari bencana ini bukanlah tsunami atau gempa bumi, melainkan angin kencang dan gelombang kejut karena asteroid menghantam bumi. Kedua efek tersebut bahkan menyebabkan 60 persen kematian dalam berbagai skenario simulasi AGU.
Clemens Rumpf, seorang asisten peneliti senior dari University of Southampton, Inggris, mengatakan ketika asteroid jatuh ke daratan, efek panas yang terjadi menyebabkan 30 persen kematian.
Baca: Asteroid Raksasa akan Mendekati Bumi pada 4 Februari, Waspadai Dampaknya
Untuk menghindari efek tersebut, Rumpf pun menyarankan untuk bersembunyi di bawah tanah.
Di sisi lain Rumpf menekankan bahwa kemungkinan terjadi serangan asteroid ke bumi sangat rendah.
Asteroid dengan diameter 57 meter diperkirakan hanya jatuh sekali dalam 1500 tahun dan serangan asteroid berdiameter 400 meter hanya terjadi 100.000 tahun sekali.
Studi juga menunjukkan bahwa asteroid harus berukuran sekitar18 meter untuk dapat mencapai bumi. Lebih kecil dari diameter tersebut dan asteroid akan terbakar di atmosfer.
Ukuran tersebut sama dengan asteroid yang menyerang kota Chelyabinsk di Rusia pada tahun 2013. Dalam kejadian tersebut, ratusan orang terluka karena terkena pecahan kaca akibat gelombang kejut.
Selain untuk mengetahui efek dari asteroid, Rumpf berkata bahwa hasil studi ini dapat membantu penduduk bumi untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi serangan asteroid.
Baca: Cerita Idrus Marham yang Kini Jadi Menteri Sosial tapi Dulu Pernah Dua Kali Diusir dari Kemensos
"Jika hanya 10 orang yang akan terkena dampaknya, maka solusi terbaik adalah untuk mengosongkan area tersebut. Namun, jika dampaknya mencapai jutaan orang, mungkin kita harus melakukan misi defleksi yang mendorong asteroid agar menjauh," kata Rumpt.
Tabrak bumi
Apa akibat asteroid menabrak bumi? Berikut kawah terbesar yang diklaim sebagai hasil tumbukan asteroid.
Kawah Vredefort: Kawah ini diperkirakan terbentuk sebagai hasil tumbukan asteroid dua miliar tahun lalu.
Berlokasi di Free State, Afrika Selatan, Kawah Vredefort juga dikenal sebagai Dome Vredefort ialah kawah dengan ukuran jari-jari 190 kilometer.
Menjadikan tempat ini sebagai dampak terbesar dari hasil tumbukan yang dikenal dunia. Kawah ini juga dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 2005.
Sudbury Basin: Sebagai dampak dari tumbukan asteroid yang diperkirakan terjadi pada 1,8 miliar tahun yang lalu. Berlokasi di Ontario, Kanada. Struktur ini diklaim sebagai salah satu dampak terbesar asteroid pada Bumi dengan diameter sekitar 130 kilometer dan juga dianggap sebagai salah satu struktur tertua di dunia.
Kawah Acraman: Terbentuk dari hasil tumbukan asteroid yang diperkiran 580 juta tahun yang lalu terdapat di Australia bagian selatan. Terletak di lokasi apa yang dikenal saat ini sebagi Danau Acraman, struktur ini memiliki diameter kurang lebih 90 kilometer.
Kawah Woodleigh: Terbentuk sekitar 364 juta tahun yang lalu, berlokasi di Australia Barat. Kawah ini tak tersingkap di permukaan sehingga menyebabkan banyak perbedaan mengenai ukuran sebenarnya. Laporan mencatat diameter kawah ini bervariasi mulai dari 40 hingga 120 kilometer.
Kawah Manicouagan: Sebagai hasil tumbukan asteroid pada 215 juta tahun yang lalu, terdapat di Quebec, Kanada. Kawah ini sekarang terkenal dengan nama Danau Manicouagan. Meski terjadi erosi, kawah ini memiliki diameter mencapai 100 kilometer dan dianggap sebagai salah satu yang terbesar dan paling terpelihara dengan baik di Bumi.
Kawah Morokweng: Diperkiran terbentuk dari peristiwa tumbukan asteroid pada 145 juta tahun yang lalu, terdapat di North West, Afrika Selatan. Kawah ini berlokasi berdekatan dengan Gurun Kalahari di Afrika Selatan.
Di kawah ini mengandung sisa-sisa fosil meteorit yang membentuknya.
Kawah Kara: Terbentuk sebagai hasil tumbukan asteroid pada 70,3 juta tahun yang lalu di Nenetsia, Rusia. Kondisi kawah saat in sangat terkikis. Kawah Kara merupakan struktur dampak fenomena tumbukan asteroid namun tidak terlalu menonjol di Rusia. Beberapa sumber mengklaim sebenarnya struktur ini terdiri dari dua kawah yang berdekatan yaitu Kara dan Ust-Kara.
Kawah Chicxulub: Diperkirakan terbentuk pada 65 juta tahun yang lalu terdapat di Yucatán, Meksiko. Kawah yang berlokasi di semananjung Yucatan, Meksiko, ini terbentuk sebagai hasil tumbukan asteroid yang juga dipercaya oleh banyak ilmuwan berkontribusi terhadap kepunahan dinosaurus.
Diperkirakan memilki diameter antara 170 hingga 300 kilometer. Jika perhitungan ini terbukti benar maka kawah ini menjadi yang terbesar di dunia.
Kawah Popigai: Sebagai dampak asteroid yang terbentuk pada 35,7 juta tahun yang lalu dan terdapat di Siberia, Rusia. Ilmuwan Rusia mengklaim bahwa situs ini mengandung triliunan karat berlian sekaligus menjadikannya sebagai salah satu tambang berlian terbesar di dunia.
Kawah Chesapeake Bay: Kawah yang terletak di Virginia, Amerika Serikat diperkirakan terbentuk pada 35 juta tahun yang lalu. Kawah ini ditemukan awal tahun 1980, terletak sekitar 201 kilometer dari Washington D.C.
Diperkirakan kawah ini memiliki lebar 85 kilometer.
Sumber: Kompas.com/National Geographic News)