Breaking News

Periksa 13 Orang dalam Kasus Pembunuhan Ibu Muda di Kebun Jagung, Polisi Sebut Mulai Mengarah

"Kasus ini murni pembunuhan, tidak ada indikasi pemerkosaan sebelum korban dihabisi pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Agara, Iptu Dimmas.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Safriadi Syahbuddin
FACEBOOK/KOLASE/SERAMBINEWS.COM
Kolase foto Laiga (17), korban pembunuhan di kebun jagung kawasan Bukit Tusam, Aceh Tenggara. 

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Penyidik Satreskrim Polres Aceh Tenggara hingga Senin (22/1/2018) sudah memeriksa 13 saksi dalam kasus tewasnya seorang ibu muda di kebun jagung Desa Rema, Kecamatan Bukit Tusam.

Seperti diberitakan, Laiga (19), wanita muda satu anak warga Desa Resa, Kecamatan Bukit Tusam, Aceh Tenggara, ditemukan tewas di kebun jagung, Jumat (19/1/2018 ) siang.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pihak kepolisian, Laiga ditemukan dalam kondisi mengalami memar di wajah.

Sementara celana panjang dan celana dalamnya terbuka hingga pergelangan kaki. Laiga diduga diperkosa lalu dibunuh karena ada bekas cekikan di lehernya.

Namun, dugaan perkosaan sudah terbantahkan karena hasil visum di rumah sakit, tidak ada bekas perkosaan atau tidak ada cairan sprema di kemaluan korban.

(Baca: BREAKING NEWS - Ibu Muda Usia 17 Tahun Ditemukan Tewas di Kebun Jagung Bukit Tusam Aceh Tenggara)

(Baca: Tewas di Kebun Jagung, Wanita Muda Ini Diduga Diperkosa Lalu Dibunuh, Berawal dari Tangis Bayinya)

(Baca: BREAKING NEWS - Terungkap Fakta Terbaru Pembunuhan Ibu Muda di Aceh Tenggara yang Diduga Diperkosa)

Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK MSi didampingi Kasat Reskrim, Iptu Dimmas kepada Serambinews.com, Senin (22/1/2018) mengatakan, pihaknya terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap 13 saksi.

Setelah memeriksa 13 saksi serta adanya hasil visum, pihak kepolisian mulai melihat adanya titik terang terhadap dugaan pelaku pembunuhan.

Namun, polisi tak mau berspekulasi terhadap siapa pelaku pembunuhan tersebut.

"Kasus ini murni pembunuhan, tidak ada indikasi pemerkosaan sebelum korban dihabisi pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Agara, Iptu Dimmas.

Sebelumnya, suami korban bernama Bustami (33), mengatakan ia menemukan istrinya dalam kondisi telentang di kebun.

Mukanya penuh memar. Celana dalam dan celana panjangnya terbuka hingga pergelangan kaki.

Menurut Bustami, sebelum menemukan mayat istrinya, ia berada di rumah karena sedang sakit dan menjaga bayi mereka.

Karena bayi mereka terus-terusan menangis, ia lalu pergi menjemput istrinya ke kebun. Saat itulah, kata Bustami, ia menemukan istrinya dalam kondisi tak bernyawa.

Saat itu, Bustami berupaya menggendong jasad istrinya untuk dibawa pulang. Namun karena tak sanggup, ia meminta bantuan warga sekitar.

Ada warga yang pertama kali mendengar panggilan Bustami, yaitu Jhon dan orangtua Jhon sampai akhirnya polisi tiba di lokasi.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved