Gerhana Bulan Total 2018

Nanti Malam Gerhana Bulan Total, Ini Empat Amalan yang Rasulullah Ajarkan, Berikut Isi Khutbahnya

"Wahai Umat Muhammad, demi Allah, jika kalian mengetahui yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis”

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
TRIBUN KALTIM/Fachmi Rachman
Pemandangan penumbra saat mulai menutupi permukaan bulan pada proses terjadinya gerhana bulan parsial atau gerhana bulan sebagian yang tampak di langit Kota Balikpapan, Selasa (8/8/2017) dini hari. Gerhana parsial ini terlihat di langit Kota Balikpapan pukul 01.20 hingga 04.00 WITA. TRIBUN KALTIM/Fachmi Rachman 

(Baca: Gerhana Bulan Total Terjadi Malam Ini, Ternyata Punya Dampak yang Harus Diwaspadai)

Pada masa Rasulullah

Pada masa Rasulullah pernah terjadi gerhana. Sebagaimana diriwayatkan dari 'Aisyah r.a;

"Bahwasanya Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam mengendari kendaraan di pagi hari lalu terjadilah gerhana. Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam melewati kamar istrinya (yang dekat dengan masjid), lalu beliau berdiri dan menunaikan shalat". (HR. Bukhari no. 1050).

Dalam riwayat lain dikatakan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam mendatangi tempat shalatnya (yaitu masjidnya) yang biasa dia shalat di situ.  

Dalam hadits yang lain Rasulullah bersabda ”Jika kalian melihat gerhana tersebut (matahari atau bulan), maka bersegeralah untuk melaksanakan shalat".

Hadits tersebut di atas menunjukkan perintah melakukan shalat saat terjadi gerhana, baik gerhana matahari atau bulan dan waktu pelaksaanaan shalat gerhana adalah saat terjadinya gerhana.

Adapun tata cara pelaksanaan shalat gerhana seperti yang diriwayatkan dari 'Aisyah.

Beliau menuturkan bahwa gerhana matahari pernah terjadi pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Lantas beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bangkit dan mengimami manusia dan beliau memanjangkan berdiri.

Kemudian beliau ruku’ dan memperpanjang ruku’nya. Kemudian berdiri lagi dan memperpanjang berdiri tersebut, namun lebih singkat dari berdiri yang sebelumnya.

Kemudian beliau ruku’ kembali dan memperpanjang ruku’ tersebut namun lebih singkat dari ruku’ yang sebelumnya.

Kemudian beliau sujud dan memperpanjang sujud tersebut. Pada raka’at berikutnya, beliau mengerjakannya seperti raka’at pertama.

Lantas beliau beranjak (usai mengerjakan shalat tadi), sedangkan matahari telah nampak.

Setelah itu beliau berkhutbah di hadapan orang banyak, beliau memuji dan menyanjung Allah.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved