Lima Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Wabah Campak dan Gizi Buruk di Asmat
Deputi II Kantor Staf Presiden, Yanuar Nugroho, mengatakan perlu solusi jangka panjang terkait kejadian luar biasa kelaparan di Asmat
Kondisi ini diperparah harga bahan bakar minyak (BBM) yang relatif lebih mahal akibat suplai BBM yang tidak lancar di wilayah itu.
Tentu saja, persoalan di balik krisis kesehatan tersebut tak melulu soal geografis.
Theresia, yang anaknya dirawat di RSUD Agats karena kurang gizi, mengaku mengonsumsi air sungai untuk kebutuhan makan dan minum sehari-hari.
Di Distrik Fayt, tempatnya bermukim, sebanyak 14 warga setempat meninggal akibat gizi buruk dan campak sejak September 2017.
"Airnya tidak dimasak, kami biasa minum langsung (dari sungai)," ungkap Theresia kepada BBC Indonesia.
Theresia mengaku tidak memiliki jamban yang layak. "Kami buang air besar dan kecil di dekat rumah."
Di ibu kota Asmat, Agats, sebagian warganya juga tidak memiliki jamban keluarga.
Kenyataan seperti ini tidak dipungkiri otoritas kesehatan di Kabupaten Asmat, tetapi tidak mudah bagi mereka untuk menghilangkan kebiasaan seperti itu.
"Hanya bisa sedikit-sedikit mengubah perilaku mereka," ungkap pimpinan utama RSUD, Richard Rumbino.
Sementara, Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan, Elizabeth Jane Soepardi, mengakui imunisasi yang belum optimal diperkirakan menjadi penyebab cepat merebaknya wabah campak di wilayah paling timur Indonesia tersebut.
"SDM-nya masih sangat kurang di sana. Sehingga karena SDM sangat kurang, akibatnya kegiatannya menjadi tidak rutin itu yang menyebabkan ada penumpukan anak-anak yang tidak diimunisasi. Satu kasus saja masuk, langsung menyebar," tutur Jane.
Bagaimana akses masyarakat terhadap layanan kesehatan?
Kabupaten Asmat terdiri dari sembilan distrik (setingkat kecamatan) dan lebih dari 100 kampung. Luas kabupaten itu mencapai 29.000 kilometer persegi atau 48 kali luas DKI Jakarta.
Kondisi geografis yang sulit juga diangkat oleh Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, yang sudah berkunjung langsung ke Agats, Kabupaten Asmat, bersama Menteri Sosial Idrus Marham.
Baca: India Open 2018 - Live Streaming & Jadwal Tanding 9 Wakil Indonesia Hari Ke-3, Marcus/Kevin Pertama
"Jangkauan ke pusat pengobatan sangat sulit karena masyarakat harus menggunakan jalur laut dan sungai," kata Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, usai mengunjungi pasien campak dan gizi buruk di Asmat, Kamis (25/01) lalu.