Apa Itu Monasit? Harta Karun yang Disebut Prabowo Bernilai Cukup Fantastis
Monasit ini sempat disinggung oleh Presiden RI Prabowo Subianto saat meninjau smelter yang ada di Bangka Belitung, Senin (6/10/2025).
SERAMBINEWS.COM - Presiden RI Prabowo Subianto kembali menarik perhatian publik setelah menyebut monasit sebagai “harta karun” Indonesia yang nilainya bisa mencapai triliunan rupiah.
Pernyataan itu ia sampaikan saat meninjau salah satu smelter di Bangka Belitung, Senin (6/10/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Prabowo yang juga mantan Danjen Kopassus menegaskan bahwa kekayaan alam seperti monasit harus dikelola dengan bijak agar memberi manfaat besar bagi bangsa.

Apa Itu Monasit?
Monasit adalah mineral fosfat berwarna coklat kemerahan yang mengandung sejumlah besar logam tanah jarang atau rare earth elements (REE).
Beberapa di antaranya adalah lantanum, serium, neodimium, dan prasiodimium unsur penting dalam industri teknologi tinggi.
Menurut jurnal yang dipublikasikan di laman resmi BRIN (brin.go.id), monasit biasanya ditemukan dalam pasir pantai atau endapan plaser, terutama di wilayah seperti Bangka Belitung, Kalimantan, dan Sulawesi.
Monasit memiliki sifat fisik dengan tingkat kekerasan 5–5,5 pada skala Mohs dan kepadatan sekitar 4,6–5,7 g/cm⊃3;.
Mineral ini juga mengandung torium dan uranium dalam jumlah tertentu, sehingga memiliki sifat radioaktif alami.
Indonesia memiliki cadangan monasit yang cukup melimpah. Jika dikelola dengan tepat dan berkelanjutan, mineral ini bisa menjadi sumber devisa baru sekaligus kunci kemandirian energi nasional.
Nilai Monasit di Bangka Belitung
Presiden RI Prabowo Subianto mengungkap adanya tambang ilegal yang mengelola monasit di Bangka Belitung.
Diperkirakan, kawasan pertambangan ilegal itu memiliki kandungan monasit hingga 40.000 ton.
"Tanah jarang yang belum diurai mungkin nilainya lebih besar, sangat besar. Tanah jarang itu mengandung monasit, dan 1 ton monasit bisa bernilai ratusan ribu dolar, bahkan sampai 200.000 dolar AS," ujar Presiden Prabowo di Bangka Belitung, dilansir dari Kontan.
Prabowo bilang, jika asumsi kurs Rp 16.603 per dollar AS, maka harga monasit setara 3.320.750.000 per ton.
Dengan perhitungan tersebut, potensi nilai ekonomi dari temuan tanah jarang di Bangka Belitung diperkirakan mencapai 8 miliar dolar AS, atau setara sekitar Rp 128 triliun.
Kegunaan Monasit dalam Kehidupan
Monasit bernilai tinggi karena mengandung unsur tanah jarang (rare earth elements/REE) yang sangat dibutuhkan untuk teknologi modern.
Dari Sekolah ke Lingkungan, Kepala SMAN 6 Lhokseumawe Gagas Gelimas, Dekatkan Anak dengan Buku |
![]() |
---|
Kisah Hazeirin 26 Tahun Menjaga Disparpora, Gagal Jadi PPPK karena Usia |
![]() |
---|
4 Rumah Warga Langsa Hangus Terbakar Saat Subuh, Penyebabnya Lagi Diselidiki Polisi |
![]() |
---|
Mengapa Mendirikan Fakultas Kedokteran di UTU? |
![]() |
---|
Pemerintah Bakal Wajibkan Campuran Etanol 10 Persen di BBM, Disebut Lebih Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.