Mengenal Sengatan Ikan Pari yang Menimpa Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin

Bahkan, seorang pemburu buaya yang terkenal di dunia, Steve Irwin, meninggal dunia pada 4 September 2016 karena tersengat ikan pari.

Editor: Fatimah
Penyelam menyaksikan ikan pari manta yang berenang di lokasi Manta Point, Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, Rabu (25/10/2017). Binatang yang dilindungi itu merupakan salah satu daya tarik wisata utama di Nusa Penida. Tahun 2016, Nusa Penida dikunjungi sedikitnya 245.124 wisatawan dari dalam dan luar negeri.(KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO) 

Itu karena racunnya memiliki kandungan enzim 5-nukleotidase dan fosfodiesterase, juga serotonin neurotransmiter.

Serotonin ini yang menyebabkan otot polos berkontraksi parah sehinga terasa sangat menyakitkan. Sementara enzimnya menyebabkan jaringan dan sel mati.

Jika yang disengat ikan pari adalah bagian kaki, umumnya bisa disembuhkan. Tekanan panas dapat memecah racun ikan pari dan membatasi jumlah kerusakan. Tapi jika tidak langsung ditangani, bisa jadi harus diamputasi.

Baca: Lukman Hakim: Tak Ada Paksaan Pemakaian Atribut Agama

Sangat berbahaya jika racun masuk ke rongga perut, dada, atau hati seperti kejadian yang menimpa Irwin satu dekade lalu. Sebab, saat racun mematikan jaringan dekat organ penting di area itu, maka bisa berakibat fatal.

Saat ikan pari menyengat, bagian yang paling merusak sebenarnya adalah durinya. Meski saat menyengat tidak mengeluarkan racun, tapi bila ekor mengenai area dada atau perut manusia, maka akan memicu kematian karena jaringan yang robek besar.

Untuk menghindari ikan pari atau hewan lain yang menyengat di dalam air, Anda bisa menyeret kaki saat berada di air. Dengan begitu kaki akan menyentuh badan hewan dan bukan menginjakkan.

Artikel ini telah ditayangkan pada kompas.com dengan judul : Mengenal Sengatan Ikan Pari yang Menimpa Menteri Lukman

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved