Anak Yatim dari Aceh Timur Ini Lumpuh Setelah Operasi Pemasangan Selang, Kini Terkendala Biaya 

"Kendalanya belum ada uang. Saya sedang menunggu tanah laku terjual," ungkap Musa.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Muhammad Hadi
Musa memperlihatkan selang pada tubuh anaknya Hasan yang tampak tegang, di Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Kamis (15/2/2018). (SERAMBI / SENI HENDRI) 

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Pascamenjalani operasi pemasangan selang di kepala hingga perut di salah satu RSUD di Banda Aceh, sekitar dua tahun lalu.

Kini remaja pedalaman Aceh Timur, bernama Hasan bin Musa (17) warga Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, hanya bisa duduk dan terbaring dengan keadaan kaki dan tangan terlipat.

Baca: Larang Main Catur Saat Sedang Rapat di Meunasah, Pria Ini Digorok Pemilik Warung di Aceh Timur

Musa (50) ayah Hasan kepada Serambinews.com, Kamis (15/2/2018) mengatakan, keadaan itu dialami Hasan pascamenjalani operasi pemasangan selang di kepala hingga ke perut Hasan.

"Sepertinya selang itu tidak berfungsi lagi sehingga tampak tegang di leher, sampai ke perutnya," ungkap Musa.

Baca: BREAKING NEWS : Warga Tangkap Buaya Sepanjang 5 Meter Dengan Berat 1 Ton di Aceh Timur, Foto-Fotonya

Karena itu dia setiap hari hanya duduk, dan terbaring, kalau tidur seperti orang kedinginan.

Mungkin kalau dilempangkan tangan, dan kalau banyak gerak sakit.

"Jadi setelah operasi hari-harinya hanya duduk di kursi, sudah hampir dua tahun. Bahkan, tidak bisa ngomong, dan jalan lagi. Padahal sebelum operasi bisa jalan, dan ngomong," tambah Musa.

Baca: Terungkap Motif Duel Maut Bersimbah Darah Hingga Meninggal Dibacok di Aceh Timur

Operasi yang dijalani Hasan dua tahun lalu, jelas Musa, bertujuan untuk membuang cairan pada kepalanya.

Setelah seminggu selesai dioperasi Hasan diperbolehkan pulang kampung, dan hingga saat ini tak bisa jalan, dan berbicara lagi.

Baca: Ini Penampakan Gerhana Bulan di Aceh Timur

"Dia hanya ketawa-ketawa saja," tambah Musa.

Memang sebelum dioperasi, jelas Musa, Hasan pernah jatuh di kamar mandi sehingga tak sadarkan diri.

Lalu dibawa ke Puskesmas Ranto Peureulak, lalu dirujuk ke RSUD Dr Zubir Mahmud.

Selanjutnya dirujuk lagi ke RSUD di Banda Aceh, setelah dua hari di RSUD Banda Aceh, Hasan dioperasi pemasangan selang.

Baca: Dua Petani di Aceh Timur Baku Hantam karena Batas Tanah, Kepala Zulkifli Bocor Kena Parang

Sedangkan waktu lahir, jelas Musa, anaknya itu normal, namun waktu kecil sering step dan kejang-kejang.

Karena tak bisa jalan dan berbicara lagi, Musa, mengaku menyesal anaknya dioperasi pemasangan selang saat itu.

"Kenapa setelah dioperasi, dia lumpuh tidak bisa jalan dan ngomong. Itu yang sangat saya sesalkan," keluh Musa sedih.

Baca: Masih Darurat, Warga Minta Pemkab Bangun Jembatan Permanen di Pedalaman Aceh Timur

"Mungkin kalau tidak dioperasi waktu itu, mungkin Hasan tetap bisa jalan, dan berbicara. Tapi kini, untuk meminta makan saja dia tidak bisa," keluh Musa lagi.

Kini, ungkap Musa, ia berinisiatif untuk membawa anaknya Hasan ke RS di Banda Aceh, untuk dioperasi pencabutan selang. Namun, ia terkendala dengan biaya.

"Kendalanya belum ada uang. Saya sedang menunggu tanah laku terjual," ungkap Musa.

Baca: Ada Rumah Tanpa DP Harganya Rp 77 Juta, Begini Cara Membayarnya Menurut Pengembang

Pun demikian, ia berharap ada pihak dermawan yang berkenan membantu biaya pengobatan anaknya.

Hasan merupakan anak ke-5 dari 5 bersudara, dia merupakan anak laki satu-satunya. Para kakaknya semua telah berkeluarga.

Baca: Daftar Berita Populer: Ular Piton Raksasa Sedang Kawin Dibunuh Hingga Bayi 13 Bulan Diperkosa

Sedangkan ibunda Hasan, yakni Zauriyah telah meninggal dunia setahun lalu, akibat sakit kanker payudara.(*)

(Bagi para dermawan yang berinisiatif membantu Hasan dapat menghubungi nomor HP Bapak Musa di 085261838251 atau 085370577871)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved