Mihrab

Sering Galau dan Banyak Masalah? Ayo Perbaiki Shalatmu

Kebanyakan umat Islam dalam membaca doa-doa dalam shalat dengan tergesa gesa dan tidak memperhatikan maknanya, tentu saja Allah enggan mengabulkannya.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
IST
Tgk HM Daud Hasbi MA 

"Bahkan ada imam yang terkadang jika kita simak masih salah dan tidak sempurna bacaan ‎dalam shalat. Ada imam yang terburu-buru saat rukuk dan sujud dan lainnya, sehingga makmum yang ikut pun jadi terburu-buru bacaannya agar bisa mengikuti gerakan imam. Ini tentunya membuat shalat tidak berkualitas dalam pandangan Allah," sebutnya.

Kebanyakan umat Islam dalam membaca doa-doa dalam shalat dengan tergesa gesa dan tidak memperhatikan maknanya, tentu saja Allah enggan mengabulkannya.

Orang yang shalat tapi tidak memperhatikan semua doa yang dibaca dalam shalat tersebut dengan khusyuk dan sungguh-sungguh karena ingin cepat-cepat selesai, ini juga menyebabkan tidak mampu mencegah dari perbuatan keji dan munkar.

(Baca: Bikin Merinding! Sebelum Putuskan Berhijab, Kartika Putri Mimpi Jadi Mayat dan Dishalatkan)

Padahal shalat itu merupakan proteksi dari segala perbuatan munkar, tapi karena shalat asal-asalan,  maka sistem proteksi juga tidak bisa bekerja dengan maksimal. Mereka termasuk kelompok orang yang lalai dalam shalatnya seperti yang disebutkan dalam surat Al Ma'un ayat 4 - 5: “Maka kecelakaanlah bagi orang yang shalat, yaitu mereka yang lalai dalam shalatnya”.

‎‎Karenanya, Tgk Daud Hasbi juga menyarankan agar di masjid-masjid di Aceh dapat memerlukkan semacam klinik khusus sebagai tempat untuk terapi bagi orang-orang untuk melaksanakan shalat dengan benar.

"Harus disiapkan itu, ada guru yang membimbing shalat dengan kultum-kultum usai shalat fardhu di masjid. Harus ada klinik khusus untuk memeriksa atau memperbaiki shalat. Sampaikan tata cara shalat yang benar. Jangan sampai ada orang yang ‎berdehem dalam shalat, bacaan salah karena terburu-buru, garuk-garuk kepala, ‎atau angkat-angkat celana. Dengan rutin itu disampaikan bulanan, insya Allah shalat akan benar," jelasnya.

‎Dengan demikian, shalat sebagai gudangnya segala macam akhlak seperti tidak takabur, sopan, rendah hati, jujur, tidak iri, dengki, khianat, serta jauh dari maksiat bisa segera terwujud di Aceh sebagai daerah syariat Islam.(rilis kwpsi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved