Ingin Cari Calon Suami, Gadis Remaja Ini Justru Diracun Pria Baru Jumpa, Dikasih Teh Anti-Hamil
Dari komunikasi jarak jauh yang terus berlanjut itu, keduanya kemudian sepakat untuk bertatap muka
SERAMBINEWS.COM - Untuk para wanita remaja supaya berhati-hati dengan pria yang baru dikenal melalui HP atau media sosial.
Karena bisa saja justru pria yang ingin menjalinkan hubungan khusus membawa petaka hingga kematian.
Ini pula yang dialami seorang wanita, berniat mencari pria untuk pendamping justru nyawa melayang.
Siapa sangka niat baik gadis IL (26), warga Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, untuk mencari pendamping hidup harus berujung tragis.
Baca: Wanita Cantik Ini Videokan Saat Minum Racun Jelang Pernikahan, Terungkap Penyebabnya

Lelaki idamannya yang baru dikenal, yakni Edi Sumarsono (24), warga Pojok, Kecamatan Randublatung, Blora, justru menghancurkan asa gadis berhijab itu.
IL, pelayan toko di Semarang, itu meregang nyawa di tangan Edi yang tak lain adalah kekasihnya.
Selama dua bulan ini, mereka berkenalan melalui telepon seluler, Edi mengaku masih berstatus bujang.
Padahal, Edi yang pekerja serabutan itu sudah beristri dan memiliki dua anak.
Kebohongan yang disimpan rapat Edi inilah yang kemudian berbuah petaka.
Baca: 6 Fakta Ibu Muda Ini Ajak Tiga Anaknya Minum Racun Serangga, Sempat Ada Teriakan
"Mereka berkenalan atas perantara teman. Korban mau menerima cinta Edi karena mengaku masih perjaka. Jadi, korban ini dikenal berkepribadian baik. Adik-adiknya sudah lebih dulu menikah. Bagi warga desa, seumurannya sudah sepatutnya menikah. Karena itulah korban ingin segera mendapat pendamping," kata Kasat Reskrim Kepolisian Resor Blora, AKP Heri Dwi Utomo, Senin (19/2/2018).
Dari komunikasi jarak jauh yang terus berlanjut itu, keduanya kemudian sepakat untuk bertatap muka.
Mereka lantas bertemu untuk pertama kalinya.
Tersangka menjemput korban dengan mengendarai motornya ke Demak.
Baca: Keracunan Makanan, Remaja Lhokseumawe Pingsan Berhari-hari di Malaysia
Setelah itu, korban diajak berboncengan ke Blora.
"Pengakuannya baru pertama bertemu. Dari Demak, korban dibawa ke Blora terus mereka berteduh di kawasan hutan karena hujan. Mereka kemudian berhubungan intim di sana," terang Heri.
Dijelaskan Heri, setelah berhubungan badan, korban menuntut pertanggungjawaban kepada tersangka.
Korban yang takut mengalami kehamilan mendesak untuk dipertemukan dengan keluarga tersangka.
"Nah, dari situlah tersangka kemudian mengakhiri hidup korban," tutur Heri.
Baca: Menteri Agama Disengat Ikan Pari, Berbahayakah Racunnya? Begini Fakta dan Cara Mengatasinya
Dari pengakuan tersangka, korban tewas setelah dipaksa menenggak teh kemasan botol plastik yang telah dicampur dengan racun Potasium Sianida (Potas).
Saat itu tersangka menipu korban dengan menyebut teh itu telah dicampur dengan obat anti-kehamilan.
"Tersangka mencampur teh yang dibelinya dengan Potas. Tersangka lalu menyuruh korban meminumnya. Setelah terkapar, korban dibuang di kawasan hutan itu," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, jasad korban ditemukan di kawasan Hutan Jati, Desa Wulung, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Baca: Minum Racun Sianida, Jenderal Penjahat Perang Pembantai Muslim Bosnia Tewas di Pengadilan
Korban ditemukan telentang di petak 119, Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Jatisumo dalam kondisi berbusana, Jumat (16/2/2018) pagi.
Korban meninggal karena dibunuh. Polisi kemudian bergerak cepat mencari pelakunya.
Sat Reskrim Polres Blora meringkus pelaku tak kurang dari 72 jam setelah penemuan jasad korban.
Jasad Korban Ditemukan
Sesosok mayat perempuan ditemuakn di hutan jati di Desa Wulung, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (16/2/2018).
Baca: Curi Kambing Dengan Cara Diracun Pakai Pisang, Dua Pemuda Dibekuk di Pidie Jaya
Jasad wanita muda itu ditemukan di petak 119 Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Jatisumo dalam posisi telentang. Hijab, baju, rok, kaus kaki serta sepatu masih melekat di tubuhnya.
Kapolsek Randublatung, AKP Supriyo, mengatakan, jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh beberapa warga sekitar yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
Ciri-ciri korban berambut lurus, berkulit putih serta tinggi badan sekitar 155 centimeter.
Baca: Demi Uang Rp 10 Ribu Untuk Beli Beras, Janda dan Putrinya Berjuang Pungut Kakao Sisa Makanan Tikus
"Semula dikira boneka, setelah didekati ternyata mayat. Di samping jasad ditemukan tas plastik berisi celana warna merah. Warga kemudian melaporkan kepada polisi. Penemuan kemarin pagi sekitar pukul 09.00," kata Supriyo, Sabtu (17/2/2018).
Sementara itu, Satuan Reserse Kriminal Polres Blora, setelah melakukan penyelidikan intensif, berhasil mengantongi identitas wanita itu.
Korban diketahui bernama Ida Lestiyaningrum (26), warga Desa Berahan Wetan, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Jateng.
Baca: Ada Rumah Tanpa DP Harganya Rp 77 Juta, Begini Cara Membayarnya Menurut Pengembang
Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Dwi Heri Utomo mengatakan, hasil pemeriksaan tim medis yang melibatkan Dokpol Polda Jateng dan Dokter RS Karyadi Semarang, gadis tersebut diduga korban pembunuhan.
Hal itu terlihat dari adanya tanda bekas penganiayaan pada fisik korban.(*)