Mengaku Keturunan Majapahit, SBY Ungkapkan Makna di Balik Angka 14
Menurut daftar silsilah tersebut, garis keturunan SBY bisa dirunut dari Raden Wijaya, pendiri kerajaan Majapahit.
Cucu keduanya bernama Airlangga Satriadhi Yudhoyono.
Airlangga adalah nama pendiri Kerajaan Kahuripan, yang terbagi menjadi dua kerajaan, Kediri dan Jenggala.
Baca: Panwaslu Pijay Ingatkan Semua Parpol Agar tidak Lakukan Kampanye sebelum Waktunya
Baca: Kasus Pembunuhan Ibu Muda di Kebun Jagung Aceh Tenggara Masih Misteri, Warga Dihantui Rasa Takut
Kedua kerajaan ini menjadi daerah bagian Majapahit pada masa pemerintahan Raden Wijaya.
Pancasakti Maharajasa Yudhoyono, cucu ketiga SBY, tidak diberi nama dari Majapahit.
Nama Maharajasa diambil dari nama besan SBY, Hatta Rajasa.
Meski demikian nama Rajasa mengingatkan juga pada nama pendiri Majapahit, Kertarajasa Jayawardhana.
Cucu keempat bernama Gayatri Idalia Yudhoyono.
"Gayatri diambil dari Kerajaan Majapahit, yaitu istri Raden Wijaya yang kemudian menurunkan raja-raja selanjutnya," kata Ibas saat mengumumkan kelahiran putrinya melalui akun Instagram @ibsyudhoyono, 1 Januari 2018.
Baca: Ucapan Selamat dari Seluruh Staf dan Karyawan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh
Baca: Gubernur Irwandi Persilakan DPRA Awasi Penggunaan Anggaran Seketatnya, Yang Mencuri Masukkan Penjara
Dwi Cahyono, sejarawan dan arkeolog dari Universitas Negeri Malang menjelaskan bahwa silsilah keluarga sudah dipakai sebagai cara melegitimasikan diri sejak berabad-abad yang lalu.
"Jadi kalau sekarang ada politikus mengaku sebagai keturunan raja Majapahit, tentu karena ada kepentingan, yaitu legitimasi," kata Dwi Cahyono saat dihubungi oleh BBC Indonesia melalui telepon, Selasa (27/02).
Dia menjelaskan bahwa silsilah keluarga yang dirunut-runut itu sudah sejak lama dipakai oleh seseorang atau keluarga untuk menghubungkan dirinya dengan penguasa di masa lalu, bisa pemimpin, raja, atau sultan.