Breaking News

Tanpa Teknologi Moderen, 5 Suku di Indonesia Ini Bertahan dengan Menjunjung Tinggi Kebudayaan

Suku ini sudah ada sejak zaman dulu, bahkan berperan penting di masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Malaka, dan Kesultanan Johor.

Editor: Fatimah
KOMPAS/C WAHYU HARYO
Presiden Joko Widodo berbincang dengan tokoh suku Anak Dalam di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, Jumat (30/10/2015). Dalam pertemuan itu, Presiden menawarkan untuk merelokasi ke rumah yang layak. Jokowi merupakan presiden pertama yang mengunjungi suku Anak Dalam di Jambi. Inset: Presiden Joko Widodo berdialog dengan warga di rumah singgah Suku Anak Dalam yang diabadikan oleh Tim Komunikasi Presiden. 

Baca: Sebelum Meninggal Tak Wajar Saat Berselingkuh di Hotel, Wanita Ini Bohong Pada Suami, Ini 5 Faktanya

2. Suku Laut 

Suku Laut merupakan suku yang tinggal secara nomaden atau berpindah-pindah di area Kepulauan Riau. 

Suku ini sudah ada sejak zaman dulu, bahkan berperan penting di masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Malaka, dan Kesultanan Johor. 

Dulu, suku laut ini dikenal sebagai kelompok perompak yang menjaga keamanan kawasan dagang di Riau. 

Mereka juga mengusir para bajak laut dan membantu para pedagang. 

Baca: Satu Kilometer Jalan Desa Amblas‬ di Kembang Tanjong Pidie, Warga Minta Dibangun Bronjong

3. Suku Polahi 

Suku Polahi hidup di pedalaman hutan Baliyohuto di Gorontalo. 

Dulu, warga Gorontalo memilih untuk meninggalkan rumahnya dan masuk ke hutan untuk kabur dari penjajahan Belanda. 

Mereka kemudian menetap di hutan bahkan sampai Indonesia sudah merdeka. 

Kata “polahi” sendiri memang berarti pelarian. 

Sampai sekarang, anggota suku ini menolak untuk berinteraksi dengan orang luar suku. 

Mereka menganggap orang-orang luar adalah penjajah. 

Baca: Abusyik Tinjau Embung Penampung Air di Simpang Tiga, Ini Arahannya Kepada Dinas

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved