Pasang Kanopi di Darul Imarah Aceh Besar, Dua Warga Meninggal Kesetrum, Begini Kejadiannya
Lalu, korban Wahyu Fadrin yang tengah mengelas besi di bawah, secara tiba-tiba ditarik oleh arus tegangan tinggi tersebut
Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dua warga Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, meninggal dunia, akibat kesetrum arus tegangan tinggi yang berasal langsung dari kabel utama tiang listrik di Gampong Lamkawe, kecamatan tersebut, Kamis (8/3/2018) sore.
Peristiwa nahas itu terjadi, di saat Wahyu Fadrin (36), warga Gampong Lamkawee, dan Nazaruddin (25) warga Gampong Lagang melaksanakan pekerjaan memasang kanopi permanen di rumah Said Thaha (50) warga setempat, di Gampong Lamkawe.
Baca: Malam Terburuk Anak 15 Tahun Ini, Diperkosa Ayah Kandung Saat Ibu di Penjara Karena Narkoba
Kapolresta Banda Aceh, AKBP Trisno Riyanto SH melalui Kapolsek Darul Imarah AKP Agus Priadi SH menjelaskan nasib malang yang menimpa kedua warga Darul Imarah itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Keduanya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Meuraxa, Banda Aceh.
Namun, nyawa keduanya tidak tertolong.
"Korban atas Nazaruddin meninggal dunia pada hari itu juga, sekitar pukul 19.00 WIB, setelah sempat mendapat penangganan tim medis. Sementara Wahyu Fadrin, meninggal dunia Sabtu, 10 Maret, sekitar pukul 01.00 WIB, dini hari tadi," kata AKP Agus kepada Serambi.
Baca: Tante Tega Cabuli Ponakannya Menggunakan Benda Ini, Tersangka Ditahan di Mapolresta Banda Aceh
Ia menjelaskan Said Thaha, pemilik rumah yang akan memasang kanopi permanen di depan rumahnya.
Telah menyerahkan tanggung jawab pengerjaan kanopi permanen sepenuhnya kepada kedua korban yang berprofesi sebagai tukang las dan pemasang kanopi itu.
Meski demikian lanjut, kata Kapolsek Darul Imarah ini, pihaknya tetap akan memintai keterangan Said Thaha, terkait insiden yang merenggut kedua nyawa warga Darul Imarah tersebut.
Baca: Kasat Lantas Aceh Besar, Sandy Titah Nugraha Dimutasi ke Aceh Utara
Tidak tertutup kemungkinan keterangan saksi lain juga akan diperlukan tentunya.
Ia menjelaskan kronologis kejadian yang merenggut kedua korban itu berawal saat Nazaruddin memanjat pagar di depan rumah Said Thaha.
Dia memegang sebuah besi panjang sekitar 6 meter yang seyogiayanya hanya dijadikan penyangga sementara untuk menahan kanopi yang mulai terpasang di depan rumah.
Baca: Purnawirawan TNI Ditemukan tak Bernyawa di Aceh Besar, Ini Dugaan Meninggalnya?
Nazaruddin yang diyakini tidak pernah menduga ada kabel telanjang di tiang listrik yang berjuntai rendah di belakangnya langsung mengangkat besi penyangga itu.
Pada waktu itulah besi yang dia pegang saat berdiri di atas pagar tersebut menyentuh kabel telanjang dari tiang listrik.
Seketika, korban Nazaruddin kesetrum tegangan tinggi dan terlempar ke bawah sekitar dua meter.
Lalu, korban Wahyu Fadrin yang tengah mengelas besi di bawah, secara tiba-tiba ditarik oleh arus tegangan tinggi tersebut.
Baca: Kerangka Guru Korban Tsunami asal Aceh Utara Ditemukan di Kuburan Massal Suleue Aceh Besar
"Begitu Nazaruddin terpental ke bawah akibat kesetrum tegangan tinggi dari kabel telanjang dari tiang listrik itu, arus itu juga menarik Wahyu yang sedang ngelas besi di bawah. Pascakejadian itu keduanya tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan oleh warga ke Rumah Sakit Meuraxa," ungkap AKP Agus.
Atas kejadian itu, AKP Agus mengharapkan pihak PLN untuk turun ke lokasi, di Gampong Lamkawe, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.
Supaya mengencangkan kabel telanjang bertegangan tinggi tersebut yang mulai berjuntai rendah dari tiang listrik.
Baca: VIDEO - Pakai Sarung, Wabup Aceh Besar Pimpin Penertiban Galian C di Neuheun
Karena, menurutnya, tiang listrik yang menyambungkan bagian kabel-kabel bertegangan tinggi itu sudah cukup rendah dan diperkirakan hanya terpaut sekitar 6 atau 7 meter dari tanah.
Kondisi tersebut, lanjutnya, sudah pernah lama dikeluhkan warga, tapi tidak ada respon dari petugas PLN.
"Kami minta dan berharap agar petugas PLN turun dan memperbaiki kabel yang mulai kendur di tiang itu," ujarnya.
Sebelumnya, mereka mendapat informasi ada truk yang melewati daerah itu dan terkena kabel yang menimbulkan ledakan cukup besar.
Baca: Wow Kondom Bekas Pakai Berserakan di Lantai 2, WH Aceh Besar Ungkap Ada Gituan di Warung Jus
Ia berharap pihak PLN merespon dengan kondisi ini.
Meski, kedua korban yang meninggal dunia itu telah sampai janjinya kepada Allah.
"Tapi, menyangkut hal-hal yang menyebabkan seseorang itu meninggal dunia juga harus diperhatikan," demikian Kapolsek Darul Imarah, AKP Agus Priadi SH.(*)