Tentara Suriah Terus Berupaya Merebut Wilayah Ghouta Timur yang Dikuasai Kelompok Pemberontak

Pemerintah Suriah mulai menggelar serangan militer berskala besar sejak bulan lalu untuk merebut kembali Ghouta Timur

Editor: Faisal Zamzami
(AFP via BBC)
Lembaga pemantau hak asasi manusia Suriah (SOHR) yang berbasis di Inggris menyebut pasukan Suriah berhasil melintasi kota terbesar di kawasan itu, Douma, dan mengisolasi wilayah lainnya. 

SERAMBINEWS.COM, DAMASKUS - Tentara Suriah mengalami kemajuan berarti dalam upayanya merebut wilayah Ghouta Timur yang dikuasai kelompok pemberontak.

Lembaga pemantau hak asasi manusia Suriah (SOHR) yang berbasis di Inggris menyebut, pasukan Suriah berhasil melintasi kota terbesar di kawasan itu, Douma, dan mengisolasi wilayah lainnya.

Langkah efektif militer Suriah ini akan menyebabkan wilayah Ghouta Timur terbagi menjadi tiga bagian, Douma dan kota-kota sekitarnya di wilayah utara, Harasta di wilayah barat, dan wilayah lainnya di selatan.

Baca: BREAKING NEWS - Ustadz Suryadinsyah Diserang Seorang Pria di Aceh Tenggara

Baca: Seorang Ustaz Ditikam Perempuan Tak Waras Saat Shalat Subuh di Masjid, Begini Kejadiannya

Pemerintah Suriah mulai menggelar serangan militer berskala besar sejak bulan lalu untuk merebut kembali Ghouta Timur, yang terletak di dekat Damaskus.

Sejak saat itulah, mereka dilaporkan berhasil menguasai setengah wilayah tersebut, dalam sebuah operasi militer yang mengakibatkan sekitar 1.000 orang warga sipil tewas dalam tiga pekan terakhir.

PBB menyebut serangan bom yang dilakukan rezim Presiden Suriah Bashar Al Assad sebagai aksi yang tidak dapat diterima karena juga menyerang warga sipil.

Baca: Nabila, Gadis Bersuara Merdu dari Pegunungan Gayo

Baca: Polisi Ungkap Kasus Pencurian Aset PDAM Aceh Utara Senilai Setengah Miliar, Ini Tersangkanya

Tentara Suriah dituduh menargetkan penduduk sipil sebagai sasaran, tetapi Suriah mengklaim terus berusaha membebaskan wilayah Ghouta, salah-satu kantong pemberontak paling kuat.

Serangan militer Suriah di Ghouta Timur mengakibatkan wilayah itu terbagi-bagi dan terisolasi.

Dengan demikian, upaya ini dapat memotong jaringan dukungan dan pasokan bantuan untuk kelompok pemberontak.

Pemerintah Suriah juga dilaporkan telah menguasai pusat kota Misraba, dan terus bergerak menuju kawasan pertanian di sekitarnya.

Kota Misraba terletak di sepanjang jalan utama yang menghubungkan Douma, di wilayah utara, dengan kota besar lainnya, yaitu Harasta, di wilayah barat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved