Millenials
Ini Sosok di Balik Kelucuan Video Satlantas Aceh Besar, Iptu Sandy Titah Nugraha
Konseptor di balik lahirnya deretan spanduk 'ajaib' yang sayang dilewatkan jika kamu melintasi kabupaten...
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – 'Demam' sosial media juga merambah institusi Polri. Mereka tak ketinggalan memanfaatkan platform tersebut untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Warganet pun menyambut hangat terobosan kepolisian dengan konten kreatif yang tak melulu kaku, tapi juga siap mengocok perut. Membawa 'angin segar' di tubuh Polri seiring tren zaman now.
Dia lah Iptu Sandy Titah Nugraha, Kasat Lantas Aceh Besar yang baru ditunjuk menjadi Kasat Lantas Aceh Utara. Konseptor di balik lahirnya deretan spanduk 'ajaib' yang sayang dilewatkan jika kamu melintasi kabupaten tersebut.

Serta tentu saja 40-an video parodi dan film pendek yang berhasil 'mencuri' perhatian netizen dan membuat heboh institusi Polri.
Kesuksesan video yang diskenariokan oleh Sandy, tentu tak lepas dari kepiawaian akting dari para aktornya.
2017 menjadi tahun tak biasa bagi Iptu Sandy Titah Nugraha SIK. Pasalnya video parodi lalu lintas yang dikaryakan menangguk pujian dan sekaligus menuai suara sumbang.
Tak heran, hal tersebut bukan lah lumrah di institusi Polri, namun justru mendapat sambutan hangat dari warganet. Wajah baru polisi Indonesia.
"Pas hari kedua Rakernis (rapat kerja teknis) 2017 di Jakarta, Kapolri masuk ke ruangan untuk menutup acara, dia langsung tanya, Kasat Lantas Aceh Besar mana? Dari ribuan orang di situ saya terkejut dan nggak menyangka dipanggil Kapolri, dikasih tepuk tangan dan dipuji Kapolri. Saya juga mendapat penghargaan saat itu," beber Kasat Lantas Aceh Besar, Iptu Sandy Titah Nugraha SIK mengenang, saat dijumpai di Kawasan Neusu, Banda Aceh, Kamis (8/3).
Masih di acara yang sama, ia mengaku sebelumnya ada yang mengejek dan mengatakan video yang dibuat pihaknya menurunkan citra Polri yang seharusnya berwibawa dan disegani masyarakat.
Dirinya mengaku sempat sedih, namun di sisi lain ia mendapat dukungan dari Dirlantas Polda Aceh. Alhasil, berkat pujian Kapolri pada penutupan Rakernis, mereka yang sebelumnya memandang miring karya Satlantas Aceh Besar, justru ramai-ramai menyalami Sandy untuk mengucapkan selamat.
Kasatlantas kelahiran Lampung Tengah, 17 September 1990 ini mengaku, saat awal bertugas di Saltantas Aceh Besar, dirinya melihat potensi dari anak buahnya.
Usai melakukan semacam pencarian bakat, dimulailah mewujudkan ide-ide. Mulai dari mengonsep deretan spanduk yang mejeng di lintas kabupaten tersebut.
Spanduk kocak pas musim mudik 2017 itu, merupakan ide kreatif dari para anak buah. Sebut saja 'Rossi aja jatuh bang, apalagi abang? Rossi KW' atau 'Jangan balap-balap, nanti keluar suku Mante'.
Hingga mengadakan challenge foto bagi para pelintas untuk kemudian dipilih terbaik dan diberikan penghargaan. Spanduk taat berlalu lintas yang dikemas secara gokil itu di-repost oleh banyak akun humor instagram. Warbiyasak!
"Jadi para pemudik kan lelah, sehingga pas baca spanduk berhenti dan berfoto. Terus sepanjang perjalanan kan mereka mikir tuh, di depan ada spanduk apalagi ya?", terang Sandy semangat.