Gara-gara Menatap Layar Ponsel Selama 20 Jam, Wanita Ini Alami Pembekuan Darah di Otak

Operasi itu juga dilakukan untuk mencegah penyumbatan ke arteri yang bisa mengancam nyawanya.

Editor: Faisal Zamzami
Shanghaiist
Sinyal Ponsel 

SERAMBINEWS.COM - Seorang wanita di China mengalami pembekuan darah di otak setelah menatap layar ponsel selama 20 jam.

Hal itu dilakukan saat melakukan perjalanan menggunakan kereta api.

Dilansir TribunWow.com dari SCMP, Rabu (14/3/2018), wanita berusia 47 tahun itu naik kereta api dari kampung halamannya di provinsi Henan, China Tengah ke Kota selatan Guangzhou pada akhir liburan tahun baru imlek.

Wanita itu memainkan ponsel untuk membunuh waktu selama perjalanan.

Saat itu, kereta dalam kondisi penuh sesak hingga wanita itu sulit bergerak.

Wanita itu nyaris tak bisa gerak dan tetap dalam posisi yang sama selama 20 jam.

Baca: Jadikan Internet Pustaka Dunia, Tri Pasang Wifi Gratis di Sekolah

Baca: Rata-rata Pengedar Sabu di Aceh Besar Petani, Tukang, Sopir Hingga Mocok-mocok

Sepanjang perjalanan, dia bersandar dengan sisi kanan tubuhnya ke dinding gerbong kereta api.

Wanita itu pingsan saat turun dari kereta dan dilarikan ke rumah sakit oleh petugas stasiun.

Berdasarkan pemeriksaan ditemukan beberapa titik pembekuan darah di otaknya.

Dokter kemudian melakukan operasi selama tiga jam untuk menghilangkan gumpalan darah.

Operasi itu juga dilakukan untuk mencegah penyumbatan ke arteri yang bisa mengancam nyawanya.

"Kami menyingkirkan banyak bekuan darah, hampir dua sentimeter, dua kali lipat dari biasanya yang biasanya dimiliki pasien," kata Meng Heng, seorang ahli saraf di Rumah Sakit Terafiliasi Pertama di Universitas Jinan di Guangzhou, kepada situs video tersebut.

"Kami pikir dia menyimpan postur tubuh yang sama terlalu lama, yang menekan pembuluh darah di sisi kanan lehernya."

Baca: Sekjen Gerindra Sebut 15 Nama Berpotensi Digandeng Prabowo Sebagai Wakil Presiden

Baca: 24 Stakeholder Pariwisata Dipastikan Bertarung di Tourism Futsal Competition

Wanita yang tak disebutkan namanya itu sebelumnya tidak menderita penyakit kardiovaskuler sebelum kejadian tersebut.

Meng memperingatakan jika pasien yang mengalami penggumpalan darah cenderung meningkat.

Dokter menyarakankan kepada para pengguna ponsel untuk memastikan tubuh mereka dalam kondisi yang nyaman, bisa bergerak, dan jangan terus memangdang layar ponsel.

Oktiber 2017, seorang pecandu game berusia 21 tahun di China dilaporkan buta setelah seharian memainkan permainan populer Honour of Kings di telepon pintarnya. (*)

Baca: Tidak Bawa Tugas Sekolah, Murid SD Dihukum Jilat WC 12 Kali Sampai Muntah

Baca: Dewan Pers: Literasi Media Tak Hanya Tangkal Radikalisme dan Terorisme, Tapi Juga Cegah Hoaks

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved