Menjelajah Penang dengan HOHO Bus
PERSIS seperti yang disepakati sehari sebelumnya, Jumat (16/3) pagi, Ainun M Borkhan yang menjadi pemandu wisata
PERSIS seperti yang disepakati sehari sebelumnya, Jumat (16/3) pagi, Ainun M Borkhan yang menjadi pemandu wisata rombongan Fam Trip Malindo Air dari Banda Aceh sudah menunggu di Halte Pemberhentian 1 yang terletak di satu ruas jalan utama Kota Penang.
Ainun tidak sendiri, bosnya Angeline Chen selaku Manajer Pemasaran Penang Hop On Hop Off Bus, tampak ikut menemani sambil menjinjing kantung plastik kresek berisi air mineral dalam kemasan botol.
Tak lama menunggu di halte tersebut, bus wisata Hop On Hop Off yang biasa disingkat HOHO Bus itu pun tiba. Bus berukuran besar dan panjang yang didesain dua tingkat ini cukup populer dan digemari oleh para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Pinang, Malaysia. Bahkan, di Kuala Lumpur, bus yang panjang dan tingginya melebihi Trans-Kutaraja di Banda Aceh, juga banyak terlihat di rute-rute menuju destinasi pariwisata di ibu kota Malaysia itu.
Sepintas HOHO Bus memang terlihat seperti Trans-Kutaraja atau bus Sempati Star yang melayani pengangkutan penumpang Banda Aceh-Medan. Hanya saja ruang kursi penumpang yang terdiri atas dua tingkat itu didesain kabin tertutup dan dek terbuka. Kursi kembar untuk penumpang ditempatkan di kiri dan kanan bus, sehingga tersedia ruang di tengah yang berfungsi untuk jalan penumpang.
Dengan kabin yang terbuka ini memungkinkan para penumpang untuk mendapatkan angin atau udara alami di kota Penang yang tergolong cukup panas pada saat tengah hari. Di samping itu, dengan dek terbuka tanpa atap di tingkat dua, tentu memberi keleluasaan bagi penumpang untuk melihat panorama alam di destinasi-destinasi yang dilaluinya.
Menurut Ainun, jumlah HOHO Bus di mana di samping menjadi pemandu wisata (tour guide), ia juga menjadi sales pemasaran di perusahaan itu sebanyak tujuh unit. Setiap bus yang mampu menampung sekitar 60 penumpang itu, dilengkapi dengan fasilitas sound system dan untuk ruang tertutup di dalam bus dipasangi alat penyejuk ruangan. Dinding bus bagian luar tampak dicat dengan cat metalik dengan warna yang mencolok, bahkan ada juga yang dipasangi billboard atau papan iklan produk-produk tertentu.
Para peserta rombongan Fam Trip ke Penang bersama Malindo Air dalam penerbangan langsung (direct flight) Banda Aceh-Penang yang dimulai pada 15 Maret 2018 lalu berjumlah 10 orang. Yaitu terdiri atas empat agent travel (biro perjalanan) yang beroperasi di Banda Aceh, masing-masing Delfia Risa dari Debe Holiday Tour & Travel, Zahirsyah Oemardy (Manajer Tour MU Wisata), Maulidin (Cendana Tour & Travel), dan Yoan Fergie (Tara Tour & Travel).
Kemudian ada empat awak media, masing-masing Muhammad Ifdal wartawan LKBN Antara, Dani Ramdi (Waspada), Iranda Novandi (Analisa), dan Asnawi Kumar (Serambi Indonesia). Sementara dua orang lainnya, masing-masing Muhammad Firdaus selaku Chief BTJ Malindo Air, dan Natasya Andriani selaku Marketing Executif Tourism Malaysia Medan yang menfasilitasi Fam Trip ke Penang ini
Sebelum dipersilakan menaiki bus, para peserta Fam Trip bersama Malindo Air yang berada di Penang sejak 15-17 Maret 2018, berkenan melakukan sesi foto bersama di samping HOHO Bus yang akan membawa peserta tur ini menjelajahi George Town, ibu kota Penang yang hingga kini masih banyak menyisakan gedung dan bangunan-bangunan tua yang bersejarah.
Pulau Pinang atau Penang yang merupakan satu negara bagian Malaysia, luas wilayah daratannya 1.046,3 kilometer persegi dan dihuni oleh 1.773.442 jiwa penduduk (2017), terletak di satu jalur pelayaran paling padat di dunia, yaitu Selat Malaka.
Selain industri kesehatan, banyak obyek-obyek wisata menarik di pulau yang bisa dijangkau dari Banda Aceh dengan penerbangan selama 120 menit. Kebali ke soal HOHO Bus, tidak sulit menaiki moda transportasi khusus wisatawan ini, karena memang didesain rendah dari permukaan tanah. Demikian juga beberapa anak tangga di dalam bus untuk menuju ke lantai dua juga gampang dinaiki, karena dilengkapi dengan besi pegangan.
Sementara itu, Ainun yang hampir sepanjang jalan memberikan berbagai informasi lewat pengeras suara bagi para peserta tour, tak lupa pula membagikan air mineral yang tadi dibawa oleh bosnya. “Air ini penting untuk menghilangkan dahaga selama berada dalam bus. Apalagi siang ini kelihatan cukup panas,” katanya.
Dalam HOHO Bus yang ditumpangi oleh peserta Fam Trip dari Banda Aceh juga terlihat sejumlah pasangan wisatawan asing. Mereka yang umumnya sudah berumur namun masih terlihat gesit, lebih memilih duduk di dek terbuka di lantai dua bus. Seperti sebagian pelancong lainnya, para wisatawan asing -di antaranya ada dari Rusia-juga tampak mendokumentasikan setiap momen atau pemandangan yang mereka lihat dengan kamera.
Titik pemberhentian terakhir HOHO Bus sebelum kembali kembali ke Berjaya Hotel, tempat rombongan Fam Trip selama berada di Penang, adalah ke Entopia Butter Fly Park. Di sini dibudidaya ribuan jenis kupu-kupu yang mungkin jarang atau tidak pernah kita lihat di tempat kit. Selain itu, di sini dipamerkan pula berbagai jenis hewan melata dan serangga yang hidup di daerah tropis, seperti kadal, kodok, lipan, kumbang kelapa, dan lain-lain.
Wisatawan yang menggunakan jasa HOHO Bus ini umumnya dikoordinir oleh biro-biro perjalanan dengan paket-paket wisata yang menarik. Rombongan Fam Trip Malindo Air dari Banda Aceh bersama bus ini melakukan city tour dengan rute kota dan jalan raya tepian pantai. Jika kebetulan kita berangkat sendiri tanpa menggunakan jasa biro perjalanan, tiket untuk HOHO Bus ini tidak sulit diperoleh karena juga bisa dipesan secara online.