Waduk di Bireuen Penuh Enceng Gondok

Waduk Paya Cut dan Waduk Paya Geudebang di Desa Blang Rheum, Kecamatan Jeumpa, Bireuen sudah sejak setahun terakhir

Editor: hasyim
Bendungan Keureuto di Aceh Utara 

BIREUEN - Waduk Paya Cut dan Waduk Paya Geudebang di Desa Blang Rheum, Kecamatan Jeumpa, Bireuen sudah sejak setahun terakhir sampai kemarin dipenuhi encek gondok serta semakin dangkal. Eksesnya, fungsi waduk sebagai penampung air untuk kebutuhan sawah menjadi tidak maksimal. Masyarakat setempat pun mengharapkan waduk yang luasnya mencapai 4,5 hektare itu dapat dinormalisasi kembali sehingga mampu menampung air serta mencegah banjir.

Ramli, salah seorang warga setempat yang juga pensiunan Dinas Pengairan Bireuen kepada Serambi, Jumat (30/3), mengatakan, Waduk Paya Cut luasnya mencapai 2 hektare dan Waduk Paya Geudebang seluas 2,5 hektare, keduanya sudah tertutup enceng gondok. Kecuali itu, waduk tersebut juga mulai dangkal sehingga perlu dibersihkan dan tanggul harusditinggikan lagi.

Dijelaskan dia, waduk itu selama ini berfungsi sebagai penyuplai air irigasi yang masuk dari jaringan irigasi Pante Lhong Juli ke pintu pembagi waduk. Kemudian, air dialiri ke Paya Jagat, Desa Cot Keutapang melalui bendungan. Kondisi waduk saat ini, jelasnya, semakin dangkal dan dipenuhi enceng gondok, sehingga mengakibatkan daya tampung air sangat terbatas dan suplai juga tidak maksimal. “Ironisnya, pintu air juga sudah rusak dan tidak bisa dibuka lagi,” ujarnya.

Beberapa warga setempat mengharapkan agar waduk yang dangkal dan dipenuhi enceng gondok dapat dinormalisasi kembali dengan mengeruk, sehingga dapat menampung air lebih banyak sekaligus mampu mengatasi banjir setiap tahun. “Waduk hendaknya segera dinormalisasi kembali sehingga fungsi waduk dapat maksimal menyuplai air ke sawah,” tukas Husin Tayeb, warga setempat.(yus)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved