Berita Aceh Barat

Usulkan Lima Proyek Strategis, Bupati Aceh Barat Temui Menteri PU

“Secara keseluruhan, kebutuhan anggaran pembangunan kami mencapai Rp 2,6 triliun. Ke depan, kami berharap dukungan pemerintah pusat...

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Nurul Hayati
Foto/dok Kominsa.
Bupati Aceh Barat, Tarmizi SP, didampingi Wakil Bupati Said Fadheil dan Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Dr Kurdi melakukan pertemuan penting dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, Sabtu (4/10/2025) di Jakarta. Foto/dok Kominsa. 

“Secara keseluruhan, kebutuhan anggaran pembangunan kami mencapai Rp 2,6 triliun. Ke depan, kami berharap dukungan pemerintah pusat bisa terus meningkat hingga mencapai ratusan miliar rupiah,” jelasnya.

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Bupati Aceh Barat, Tarmizi SP, didampingi Wakil Bupati Said Fadheil dan Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Dr Kurdi melakukan pertemuan penting dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, Sabtu (4/10/2025).

Pertemuan yang berlangsung di Jakarta tersebut membahas sejumlah program prioritas pembangunan infrastruktur di wilayah Aceh Barat.

Dalam pertemuan itu, Bupati Tarmizi secara resmi menyerahkan lima proposal strategis kepada Kementerian PU.

Kelima proyek tersebut mencakup tentang penuntasan proyek daerah irigasi Lhok Guci, pembangunan jalan dua jalur dalam Kota Meulaboh, pembangunan Breakwater (Jetty) dan kolam retensi Suak Ujong Kalak, penanganan jalan dan jembatan di berbagai wilayah, dan proyek perkuatan tebing serta pengendalian banjir Sungai Meureubo.

“Pertemuan ini kami fokuskan sepenuhnya untuk membicarakan pembangunan Aceh Barat. Beberapa usulan bahkan telah kami lengkapi dengan Detail Engineering Design (DED),” ungkap Tarmizi kepada wartawan, Sabtu (4/10/2025).

Ia menyebutkan, untuk tahun 2025, Aceh Barat telah mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 88 miliar dari pemerintah pusat.

Namun demikian, kebutuhan pembangunan infrastruktur di daerah tersebut masih sangat besar.

“Secara keseluruhan, kebutuhan anggaran pembangunan kami mencapai Rp 2,6 triliun. Ke depan, kami berharap dukungan pemerintah pusat bisa terus meningkat hingga mencapai ratusan miliar rupiah,” jelasnya.

Baca juga: Pemkab Aceh Besar Siapkan Data Pelaksanaan Proyek Strategis Hingga Pokir untuk KPK

Tarmizi juga menyoroti proyek Irigasi Lhok Guci sebagai yang paling mendesak untuk dituntaskan.

Menurutnya, sekitar 70 persen warga Aceh Barat merupakan petani, dan irigasi tersebut menjadi sumber utama pengairan bagi delapan dari 12 kecamatan yang ada.

“Jika proyek ini selesai, sekitar 12 ribu hektare sawah bisa kembali difungsikan. Ini akan berdampak langsung pada peningkatan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani kami,” tegasnya.

Selain irigasi, pembangunan kolam retensi Suak Ujong Kalak juga menjadi prioritas sebagai solusi jangka panjang penanggulangan banjir di pusat kota Meulaboh.

Proyek ini diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 50 miliar.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved