Kepala BNNP Aceh Sesalkan Orang Intelek Konsumsi Sabu
Faisal Abdul Naser juga menginformasikan bahwa kemarin di Aceh Utara tertangkap lagi 23 kilogram sabu-sabu.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Zaenal
Laporan Yarmen Dinamika | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, Brigjen Pol Faisal Abdul Naser mengaku heran dan menyesalkan mengapa ada orang intelek dan terpandang secara sosial terlibat mengonsumsi narkoba, seperti yang diduga diakukan Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe, Syahrir M Daud alias Teungku Matang.
"Ngeri saya mendengar kasusnya. Yang memakainya kok orang-orang intelek, juga orang yang terpandang, bahkan pejabat publik," tulis Faisal Abdul Naser menanggapi pemberitaan Serambi hari ini, Senin (2/4/2018) yang mewartakan bahwa Ketua KIP Lhokseumawe ditangkap saat 'nyabu' di ruang kerjanya, Jumat (30/3/2018) malam.
(Baca: Nyabu, Ketua KIP Ditangkap)
(Baca: Ketua KIP Lhokseumawe Ditangkap karena Sabu-sabu, Ini Kata Kabid Humas Polda Aceh)
Hal itu dinyatakan Brigjen Faisal melalui WhatsApp (WA) dari Mekkah, Arab Saudi, karena ia sedang melaksanakan ibadah umrah di sana.
Sedianya, Faisal tampil Senin pagi sebagai narasumber tamu dalam program talkshow interaktif Cakrawala membahas Editorial (Salam) Serambi Indonesia berjudul 'Semua Lini Harus Ikut Berantas Narkoba'.
Tapi karena sedang umrah, Faisal hanya mengirim komentar singkat melalui WA kepada Yarmen Dinamika, Redpel Serambi yang menjadi narasumber internal pada talkshow radio tersebut.
Terhadap kasus itu, Faisal hanya berkata singkat, "Biar saja Polda yang menanganinya."
(Baca: Tersangka Sudah Biasa Konsumsi Narkoba)
(Baca: Aceh Darurat Narkoba)
Sebagaimana diketahui, tim gabungan yang terdiri atas personel Polda Aceh dan Polres Lhokseumawe menangkap ketua KIP setempat saat sedang mengonsumsi sabu-sabu di kantornya, Jalan Antara Kampung Jawa Baru, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Jumat malam.
Faisal Abdul Naser juga menginformasikan bahwa kemarin di Aceh Utara tertangkap lagi 23 kilogram sabu-sabu.
Namun, ia tak mau merinci temuan terbaru ini karena akan diekspose langsung oleh Deputi Pemberantasan BNN RI, Irjen Pol Drs Arman Depari, Selasa (3/4/2018).
"Pak Arman akan mengeksposenya besok di Aceh Tamiang," kata Faisal.
Brigjen Faisal Abdul Naser mengaku paling sedih jika mendengar ada orang Aceh yang terlibat narkoba.
"Karena Abang tahu sendiri kan berapa lama sebelumnya saya dinas di Polda Aceh. Dari dulu sampai sekarang kasus-kasus ini terus saja terjadi. Yang terlibat semakin ramai. Pelakunya bahkan orang intelek dan orang terpandang. Sedih sekali saya," kata Faisal.
Ia mengaku sedang merampungkan buku tentang kiat menangani peredaran narkoba di Indonesia dengan mengedepankan kearifan lokal. "Nanti akan kita launching di Banda Aceh," kata Faisal. (*)