Kisah Bandit Terkenal Amerika, Dari Gerilyawan Hingga Perampokan, Akhirnya Tewas Ditembak Rekannya

Selama Perang Saudara, Jesse kemudian pindah bergabung dengan kelompok gerilya yang dipimpin Bill Anderson

Editor: Muhammad Hadi
Jesse Woodson James yang dikenal sebagai pemimpin kelompok bandit Geng James-Younger telah banyak melancarkan aksi perampokan dengan sasaran bank hingga kereta api sekitar abad ke-19.(WIKIPEDIA) 

Pada 7 September 1876, Geng James-Younger mencoba merampok First National Bank di Northfield, Minnesota.

Namun upaya mereka kali ini tidak berjalan sesuai rencana. Dari delapan anggota yang ikut melakukan aksi perampokan itu, dua anggota tewas dalam baku tembak di dalam bank.

Baca: Setelah Uji Coba Satan 2, Rusia Pamer Senjata Baru, Disebut Mampu Menangkal Serangan Rudal Nuklir

Jesse dan Frank, serta Younger bersaudara dan dua rekan lainnya sempat melarikan diri.

Namun di perjalanan kabur mereka berpapasan dengan polisi dan kembali terlibat baku tembak.

Dua anggota geng tewas, sementara Younger bersaudara ditahan. Hanya Jesse dan Frank yang berhasil meloloskan diri dengan selamat.

Setelah kegagalan saat aksi perampokan itu, kelompok bandit James bersaudara bersembunyi sambil kembali mengumpulkan rekan.

Pada 1879, setelah mendapatkan anggota baru, Geng James bersaudara kembali beraksi.

Akhir Hidup Sang Bandit

Bergabungnya rekan baru mereka Ford bersaudara, yakni Robert dan Charles menjadi awal mula berakhirnya geng bandit itu.

Baca: India Luncurkan Rudal Balistik Jarak Jauh, Diyakini Mampu Jangkau Seluruh Daratan China

Pada tahun 1881, Gubernur Misshouri Thomas T Crittenden menawarkan hadiah uang sebesar 10.000 dollar AS untuk siapapun yang berhasil menangkap Jesse dan Frank James, dalam keadaan hidup ataupun mati.

Gubernur Crittenden bahkan menjanjikan kekebalan hukum kepada seseorang yang dapat membunuh Jesse James.

Tawaran itu menarik anggota baru geng James untuk bekerja sama dengan pemerintah. Terlebih keduanya sudah sangat dipercaya oleh keluarga James, bahkan mereka tinggal dalam satu rumah di Saint Joseph.

Dalam persembunyian, Jesse menggunakan nama samaran Thomas Howard. Pada 3 April 1882, pagi hari itu setelah sarapan, mereka sedang bersiap untuk melakukan aksi perampokan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved