Kisah Petugas Pria KPK Ketuk Pintu Ngak Dibuka, Giliran Dengar Suara Wanita Cepat Buka Pintu Kamar

Mereka meyakini Tonny berada di dalam kamar karena pendingin ruangan pada saat itu dalam keadaan menyala

Editor: Muhammad Hadi
Dirjen Perhubungan Laut Antonius Tonny Budiono (tengah) meninggalkan gedung KPK seusai diperiksa di Jakarta, Selasa (29/8/2017). Antonius Toni Budiono diperiksa perdana oleh KPK pascapenahanan sebagai saksi dalam kasus suap terkait perijinan dan pengadaan proyek-proyek di lingkungan Ditjen Hubla tahun 2016-2017 dengan tersangka Komisaris PT Adhiguna Keruktama, Adiputra Kurniawan.(ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A) 

SERAMBINEWS.COM - Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Antonius Tonny Budiono menjalani sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Dalam persidangan, Tonny menceritakan awal mula ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dia ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan yang berlangsung pada 23 Agustus 2017 hingga 24 Agustus 2017.

Baca: 10 Nama Anggota DPR Tak Disebut Dalam Tuntutan Novanto Terkait e-KTP, Ini Alasan Jubir KPK

KPK menangkap Tonny di kediamannya, Mes Perwira Dirjen Hubla, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

Berikut cerita Tonny saat ditangkap KPK.

Sudah ada firasat

Kepada majelis hakim, Tonny mengaku mendapat firasat buruk sebelum dia ditangkap petugas KPK.

Baca: Setya Novanto Sebut Puan Maharani dan Pramono Anung Terima Uang E-KTP Senilai 500.000 Dollar AS

Tonny melihat ada sesosok perempuan yang mencurigakan.

Menurut Tonny, pada pagi hari sebelum ditangkap, ia melihat ada seorang perempuan yang turun dari mobil Mitsubishi hitam di depan Mes Perwira Dirjen Hubla.

Saat itu, menurut Tonny, ia melihat perempuan itu menuju tangga dan naik ke lantai atas mes.

Namun, tak lama perempuan itu turun lagi.

"Ternyata itu orang KPK, Yang Mulia," ujar Tonny kepada majelis hakim.

Baca: ICW: KPK Perlu Tindaklanjuti Munculnya Nama Puan dan Pramono Dalam Kasus e-KTP

Dengar suara perempuan Menurut Tonny, pada malam hari sekitar pukul 23.00, ia mengetahui ada beberapa orang yang berada di depan kamarnya.

Saat itu, Tonny sudah beranjak ke tempat tidur untuk beristirahat.

Awalnya, petugas KPK beberapa kali mengetuk pintu kamar Tonny.

Namun, tidak ada respons dari dalam kamar.

Tonny mengaku enggan membukakan pintu kamar.

Baca: Sempat Dilarikan ke Hutan, KPK Pamerkan Uang Suap Miliaran Rupiah Wali Kota Kendari

Petugas KPK kemudian diberi tahu oleh salah satu petugas yang berjaga di Mes Perwira bahwa Tonny sedang tidak berada di dalam kamar.

Namun, para petugas KPK tidak langsung percaya.

Mereka meyakini Tonny berada di dalam kamar karena pendingin ruangan pada saat itu dalam keadaan menyala.

Meski demikian, petugas KPK tidak kehabisan akal.

Baca: Abraham Samad: Sudah Tepat KPK Tolak Permintaan Wiranto Tunda Umumkan Calon kepala Daerah Tersangka

Mereka meminta salah satu petugas perempuan yang ikut dalam operasi tangkap tangan mengetuk pintu kamar dan memanggil nama Tonny.

Mendengar suara perempuan, Tonny langsung bangkit dari tempat tidurnya dan membukakan pintu.

Tonny mengakui bahwa keinginannya membukakan pintu karena tertarik mendengar suara perempuan.

"Pak Yadyn (jaksa KPK) memang pintar, menyuruh petugas perempuan yang mengetuk pintu. Pak Yadyn awalnya sudah ketuk-ketuk, tetapi saya enggak bangun," kata Tonny sambil tertawa.

Baca: VIDEO - Temukan Uang Rp 1 Miliar dalam Kardus, KPK Amankan 14 Orang saat OTT di Lampung

Tonny bersikap kooperatif saat ditemui petugas KPK.

Selanjutnya, pada malam itu Tonny langsung dibawa ke gedung KPK dan menjalani pemeriksaan intensif.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Cerita Lucu Dirjen Hubla Tonny Budiono Saat Ditangkap KPK...

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/05/08484001/cerita-lucu-dirjen-hubla-tonny-budiono-saat-ditangkap-kpk.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved