Diinterogasi Kapolda Sumut, Wakapolres Penembak Adik Ipar Hanya Bereaksi Dingin, Tatapannya Kosong
Bahkan saat Kapolda menginterogasinya, Fahrizal tak mau banyak menoleh dan hanya mengangguk menjawab pertanyaan Kapolda
"Kalau sama saya nggak kenal juga," ujar Paulus bertanya pada pelaku.
Kembali hanya dengan mengangguk Fahrizal menginsyaratkan, bahwa ia tidak mengenal siapa Kapolda Sumut.
"Mungkin dia masih belum mau bicara," kata Paulus.
"Dia ini reserse, mungkin mau uji sakti sama reserse tua," sambung Wakapolda Agus dengan tersenyum, menambahi perkataan Paulus.
"Dia ini termasuk polisi yang berprestasi, dulu ia sekolah waktu berhasil mengungkap kasus pembunuhan pengusaha softgun, Kuna. Maka diberi penghargaan, disekolahkan," ujar Paulus.
"Bantu kami mengungkap kasus ini. Yang jelas perbuatannya pasti akan dihukum," jelas Agus.
(Baca: Warga Calang Ditemukan Tergantung di Teras Rumahnya, Diduga Bunuh Diri Akibat Depresi)
Tak Menyesal
Saat digiring turun dari mobil Kijang Kapsul berwarna silver, Kamis (5/4/2018) sekitar pukul 14.30 WIB, tersangka Fahrizal berjalan mengenakan kaos Quiksilver berwarna merah dan celana basket berwarna silver.
Wakapolres, Polres Lombok Tengah itu terlihat tenang dan pandangan matanya seolah kosong dari balik sebo berwarna hitam.
Sebelum memutarkan badan, tersangka sempat melihat barang bukti yang digunakannya untuk menghabisi Jumingan.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw yang memaparkan kasus ini mengatakan hal ini bukan merupakan sebuah prestasi pengungkapan kasus, tapi ini adalah masalah yang melibatkan personal oknum kepolisian yang mencederai institusi kepolisian.
"Kita masih terus melakukan pendalaman untuk mengetahui motif tersangka membunuh adik iparnya," kata Paulus di Mapolda Sumut.
(Baca: Unggah Foto Perempuan Bercadar Miliki 7 Lembar Obligasi, Dosen Ini Bandingkan dengan Puisi Sukmawati)
Paulus menambahkan bahwa ada satu hal menarik yang terjadi saat tersangka Fahrizal diinterogasi oleh Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Agus Andrianto.